Cabai Rawit dan Cabai Merah Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar

Penulis: Budi

inflasi
Januari 2023 ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi mencapai 0,41 persen dibanding inflasi Desember 2022 lalu (month-to-month/mtm).(web)

Bagikan

JAKARTA, TM.ID : Januari 2023 ini, Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi mencapai 0,41 persen dibanding Desember 2022 lalu (month-to-month/mtm).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono pada akhir pekan lalu menyampaikan perkiraan inflasi Jaunari 2023 tersebut berdasarkan perkembangan harga berbagai komoditas sampai dengan minggu ketiga Januari 2023.

Erwin menjelaskan, komoditas utama yang menyumbang inflasi terbesar adalah cabai rawit dan cabai merah dengan inflasi sebesar 0,06 persen (mtm).

Menyusul komoditas bawang merah 0,05 persen (mtm), dan beras 0,04 persen (mtm) sebagai bagian dari penyumbang inflasi paling dominan hingga minggu ketiga Januari 2023 ini.

Kemudian, emas perhiasan dan rokok kretek dengan filter pun menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm), serta bawang putih, kangkung, tahu mentah, nasi dengan lauk, rokok kretek, serta tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).

BACA JUGA: Inflasi dan Suku Bunga Tinggi Jadi Tantangan tahun 2023, tetapi Prospek Bank Digital Dinilai Masih Menjanjikan

Sementara itu, ia menyebutkan terdapat sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi pada periode ini yaitu bensin dengan andil 0,06 persen (mtm), angkutan udara 0,05 persen (mtm), telur ayam ras 0,03 persen (mtm), serta tomat 0,01 persen (mtm).

BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dalam acara “Peringatan Hari Bakti Perbendaharaan Tahun 2023” menyebutkan terdapat empat hal yang menjadi fokus di tahun 2023, yakni inflasi, kemiskinan ekstrem, investasi, hingga stunting.

Inflasi harus dijinakkan karena dapat mempengaruhi banyak hal, sehingga menjadi atensi Presiden Joko Widodo agar seluruh institusi pemerintah, tidak hanya BI, untuk bergerak bersama menjaga agar inflasi terkendali.

“Saya berharap tentu Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dengan instrumen fiskalnya, kita punya anggaran ketahanan pangan, termasuk untuk pertanian, serta punya dana transfer ke daerah. Pemerintah daerah dan pusat semuanya bersama-sama mengatasi inflasi, terutama dari sisi suplai dan distribusi,” kata Sri Mulyani seperti dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agensi Blitzway Entertainment
Resmi! Yeri Red Velvet hingga Bintang Drakor BL Gabung Agensi Blitzway Entertainment
Olla Ramlan
Olla Ramlan Lepas Hijab, Feni Rose Buka Suara
jokowi psi (2)
Jokowi Potensi Jadi Ketum PSI, PDIP: Kan Sudah Dipecat
pelantikan Paus Leo XIV
Cak Imin Diutus Prabowo Hadiri Pelantikan Paus Leo XIV
grup fantasi sedarah-3
Parah, Komdigi Temukan 30 Lebih Link Serupa Grup Fantasi Sedarah!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Kunci Jawaban Perbedaan Gambar di Event Naruto x MLBB

3

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
TNI gagalkan narkotika
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 1,9 Ton Narkotika Kokain dan Sabu-sabu
pelatih
Hengkang dari Pelatnas, Jojo dan Chico Tetap Setia Bela Merah Putih
Chelsea
Chelsea Menang Tipis 1-0 Atas Manchester United di Premier League 2024/2025
marc_marquez-SvUt_large
Marc Marquez Sulit Dibendung, Fabio Di Giannantonio Ungkap Hal Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.