BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Makanan menjadi salah satu yang berperan dalam timbulnya penyakit tinggi gula. Meskipun gula memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan energi, tapi memakan gula berlebihan akan menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti risiko penyakit diabetes dan gangguan jantung.
Menjaga tingginya gula, bisa mulai dari pola makan yang sehat, serta memahami jenis makanan tinggi gula apa saja yang sebaiknya Anda hindari. Di bawah ini merupakan sejumlah makanan yang harus Anda hindari atau kontrol kadar konsumsinya, karena dapat menimbulkan tingginya gula.
Makanan dengan Kandungan Gula Tinggi
Berikut adalah beberapa jenis makanan tinggi gula yang umum dikonsumsi dan tips untuk mengendalikannya:
1. Cokelat
Cokelat susu dan cokelat putih termasuk dalam kategori makanan dengan kandungan gula yang tinggi. Selain itu, cokelat juga mengandung kadar lemak yang cukup besar sehingga kurang cocok untuk dikonsumsi saat menjalani diet. Sebagai alternatif yang lebih sehat, pilihlah cokelat hitam (dark chocolate) karena kandungan gulanya lebih rendah dibandingkan varian cokelat lainnya.
2. Es Krim
Es krim terkenal sebagai makanan yang tinggi gula. Meskipun lezat, konsumsi es krim perlu Anda batasi untuk menghindari dampak buruk pada kesehatan. Namun, es krim juga mengandung kalsium yang bermanfaat bagi tubuh. Pastikan untuk membaca label nilai gizi pada kemasan sebelum membeli dan pilih produk dengan kandungan gizi lebih tinggi.
3. Selai
Selai buah memang dibuat dari bahan alami, tetapi biasanya produsen menambahkan gula untuk memperkaya rasa dan memperpanjang masa simpan. Untuk pilihan yang lebih sehat, Anda bisa membuat selai sendiri di rumah. Selai buatan sendiri tidak hanya mengandung lebih sedikit gula tetapi juga bebas dari pengawet dan bahan kimia tambahan.
4. Granola
Granola sering dianggap sebagai makanan sehat, namun kandungan gulanya cukup tinggi. Sebanyak satu cangkir granola sereal (110 gram) dapat mengandung hingga 462 kkal dan 24 gram gula. Penambahan pemanis buatan, buah kering, dan bahan lain selama proses produksi membuat granola menjadi makanan tinggi gula. Untuk pilihan yang lebih sehat, konsumsi oat tanpa tambahan gula.
5. Bolu
Bolu dan berbagai kue basah lainnya mengandung gula yang berasal dari gula pasir, tepung terigu, mentega, dan bahan tambahan lainnya. Meskipun rasanya nikmat, konsumsi berlebihan dapat memicu kenaikan berat badan atau obesitas. Oleh karena itu, batasi jumlah konsumsinya.
6. Puding
Puding menjadi makanan favorit banyak orang, terutama pecinta makanan manis. Kandungan gulanya berasal dari gula pasir atau sirup yang digunakan selama proses pembuatan.
Meski dapat menikmati puding sebagai makanan penutup, pastikan untuk mengontrol porsinya agar tidak berlebihan. Konsumsi gula berlebih dapat memicu produksi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
7. Permen
Permen jelly dan gummy memiliki kandungan gula yang cukup tinggi. Menurut studi dalam Journal of International Dental and Medical Research, anak-anak usia 12-15 tahun yang sering mengonsumsi permen memiliki risiko lebih besar mengalami gigi berlubang. Untuk itu, sebaiknya batasi konsumsi permen, terutama pada anak-anak.
8. Cookies dan Biskuit
Cookies yang ada di pasaran biasanya mengandung gula tinggi dari tepung dan pemanis tambahan. Dalam 100 gram cookies cokelat, terdapat sekitar 36 gram gula, yang melebihi batas asupan gula harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan, yakni 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan. Untuk pilihan lebih sehat, Anda dapat membuat cookies sendiri dengan mengganti tepung terigu menjadi tepung gandum atau oatmeal.
BACA JUGA: Waspada! Akibat Jajanan Tidak Sehat, Kasus Diabetes Anak Meningkat
Beberapa jenis makanan tinggi gula di atas mungkin tidak bisa Anda hindari, karena itu penting untuk mengontrol porsinya agar tidak berlebihan. Hal demikian, sebagai bentuk alternatif untuk hidup lebih sehat dan seimbang.
(Virdiya/Aak)