BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Direktur Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Pangan Nasional, Rachmi Widiriani mengatakan, Badan Pangan Nasional (BPN) memutuskan menghentikan sementara penyaluran bantuan sosial (bansos) beras untuk mendukung petani.
Menurutnya, keputusan ini diambil dalam rapat koordinasi terbatas tingkat pangan untuk menjaga keseimbangan produksi dan distribusi.
“Memang momen ini kita ditugaskan untuk menahan dulu sementara penyaluran bantuan pangan. Langkah ini diambil karena saat ini sedang memasuki musim panen raya,” kata Rachmi mengutip PRO3 RRI, Kamis (6/2/2025).
Ia mengatakan, penyaluran bansos beras direncanakan dalam enam bulan dalam setahun, disesuaikan dengan pola panen padi. Saat panen raya, pemerintah fokus membeli beras petani agar harga tetap stabil dan menguntungkan.
“Kita memberikan ruang bagi petani untuk mendapatkan harga terbaik dari produksi mereka,” ujar Rachmi. Menurutnya, harga beras saat ini relatif murah dan terjangkau bagi masyarakat karena stok melimpah di pasaran.
Dikatakan, regulasi ini diterapkan menyesuaikan pola produksi tahunan, di mana panen puncak terjadi pada Februari hingga Mei. Pada saat produksi menurun di akhir tahun, cadangan pangan akan disalurkan kembali kepada masyarakat.
BACA JUGA: Catat ! Ini Jadwal Bansos Cair Bulan Februari Tahun 2025
“Bansos itu kan gratis, dan untuk bantuan beras bencana tidak ada penghentian,” ucap Rachmi. Bantuan beras tetap diberikan untuk daerah terdampak bencana, sesuai dengan pengajuan dari pemerintah daerah.
Menurutnya, kebijakan ini bertujuan menjaga keseimbangan harga, mendorong petani tetap semangat berproduksi, serta mengurangi ketergantungan impor. Dengan begitu, stabilitas produksi dan distribusi, ketahanan pangan nasional dapat semakin kuat.
(Usk)