PURWAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sebagai wujud komitmen dalam melindungi pekerja, BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Simbolis Penyerahan Manfaat Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua yang berlangsung di Plaza Hotel Purwakarta, Rabu (30/7). Kegiatan ini menjadi bukti kehadiran negara dalam memastikan kesejahteraan para pekerja beserta keluarganya atas risiko yang terjadi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dan Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat, Kunto Wibowo didamping Kepala Kantor Cabang Purwakarta Wira Junjungan Sirait serta Kepala Kantor Cabang Subang Mochammad Rifi Januar Nugraha. Dalam kesempatan ini, Kunto Wibowo bersama Gubernur Jawa Barat berdiskusi mengenai pelaksanaan jaminan sosial Ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat.
“Kita tidak sedang bicara angka semata. Ini tentang bagaimana jaminan sosial ketenagakerjaan mampu menjaga keberlangsungan hidup dan kesejahteraan keluarga pekerja ketika risiko terjadi. Lewat program ini, negara hadir, bukan hanya dalam bentuk dana, tapi juga harapan,” ungkap Kunto Wibowo.
Berdasarkan data terbaru, dari 19,1 juta penduduk bekerja di Jawa Barat, baru 6,4 juta orang atau sekitar 34% yang telah terlindungi dalam program BPJS Ketenagakerjaan. Artinya, masih ada sekitar 12,6 juta pekerja yang belum mendapatkan perlindungan jaminan sosial.
Dari sisi segmentasi, pekerja formal tercatat berjumlah 8,5 juta jiwa, namun baru 4,7 juta di antaranya yang terlindungi (56%). Sedangkan di sektor informal—yang jumlahnya mencapai 9,4 juta pekerja cakupan perlindungan baru menyentuh angka 12% atau sekitar 1,1 juta orang.
“Kami terus berupaya serta berkolaborasi, termasuk bekerja sama dengan pemda, komunitas pekerja informal, dan pelaku UMKM bahkan influencer. untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” tegas Kunto.
Baca Juga:
Hari Lingkungan Hidup Sedunia, BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jabar Tanam 300 Bibit Pohon
BPJS Ketenagakerjaan Hadir dalam Kegiatan Perdana “Abdi Nagri Nganjang Ka Warga” Pemprov Jabar
Dalam kesempatan ini BPJS Ketenagakerjaan memberikan manfaat Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua kepada ahli waris alm. Saepudin yang berkerja sebagai juru parker di wilayah Purwakarta-Subang sebesar Rp. 46.752.291 dengan rincian santunan Jaminan Kematian sebesar Rp. 42.000.000 dan santunan Jaminan Hari Tua sebesar Rp. 4.752.291.
Meskipun santunan yang diberikan sebesar apapun tidak akan pernah mampu menggantikan kehadiran orang yang telah tiada, namun manfaat ini diharapkan dapat menjadi penopang bagi keluarga yang ditinggalkan untuk tetap melanjutkan hidup dengan lebih tenang dan layak.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengucapkan “Terima kasih untuk Jajaran BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jawa Barat yang telah cepat membantu memfasilitasi dan merealisasikan pemberian manfaat santunan Jaminan Kematian dan Jaminan Hari Tua kepada ahli waris alm. Saepudin”, ucap Dedi
Dedi menambahkan bahwa “Semoga manfaat yang diberikan dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan dan bisa dijadikan bantalan sosial untuk keberlangsungan hidup kedepannya, dan kedepan mudah-mudahan Provinsi Jawa Barat bisa meningkatkan alokasi bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja informal’’. tegas Dedi.
Acara simbolis ini diharapkan menjadi pengingat bahwa jaminan sosial bukan hanya urusan administratif, tetapi juga wujud nyata negara kepada masyarakat, terutama mereka yang bekerja keras menggerakkan roda perekonomian.
“Perlindungan sosial adalah bentuk keadilan sosial. Dan ini adalah tugas kita bersama. Dengan semangat kolaborasi, kami optimis ke depan semakin banyak pekerja Jawa Barat yang terlindungi,” tutupnya. (TM)
