Bos Jembatan Nusantara Dilarikan ke RS Usai Diperiksa KPK di Kasus Korupsi ASDP

Penulis: distopia

KPK Telusuri Indikasi Korupsi Terkait Operasi Tambang di Raja Ampat
Ilustrasi-KPK. (KPK)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Bos PT Jembatan Nusantara Group, Adjie yang merupakan tersangka utama dalam kasus korupsi besar PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dilarikan ke Rumah Sakit usai menjalani pemeriksaan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pada Rabu (11/6/2025) sore, Adjie menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik KPK. Namun seusai pemeriksaan, dia tidak langsung mendekam di rumah tahanan.

KPK memutuskan untuk melakukan pembantaran karena kondisi kesehatan Adjie yang memerlukan perawatan di RS Polri.

“Benar, hari ini KPK menahan salah satu tersangka perkara ASDP. Namun karena kondisi kesehatan, yang bersangkutan saat ini dibantarkan. (Dibantarkan di) RS Polri untuk dilakukan perawatan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (12/6/2025).

Kasus dugaan korupsi yang tengah ditangani KPK ini tidak hanya melibatkan Adjie, tetapi juga menjerat jajaran petinggi PT ASDP.

Total ada empat tersangka yang telah ditetapkan KPK, yaitu Bos PT Jembatan Nusantara Group Adjie, Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Harry Muhammad Adhi Caksono, dan Direktur Komersial dan Pelayanan Muhammad Yusuf Hadi.

Keempatnya juga telah dicegah ke luar negeri untuk memperlancar proses penyidikan.

KPK menduga, tindak pidana korupsi terjadi dalam skema kerja sama usaha (KSU) dan akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP yang berlangsung pada periode 2019-2022.

Dalam skema itu, negara ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 893 miliar, dan angka ini masih berpotensi bertambah.

Baca Juga:

Polemik 4 Pulau Aceh jadi Milik Sumut, Isu Potensi Migas?

Isi Pesan Megawati Terungkap: Jaga Prabowo dan Pemerintahan Ini

Total Aset Disita Capai Rp 1,2 Triliun

Tidak hanya menetapkan tersangka, KPK juga terus menelusuri aliran dana dan hasil korupsi. Dalam penggeledahan yang dilakukan di Surabaya dan sekitarnya, KPK menemukan dan menyita berbagai aset bernilai fantastis.

Delapan bidang tanah dan bangunan telah disita, termasuk tiga rumah mewah di kawasan elite Surabaya senilai total Rp 500 miliar.

Selain itu, ditemukan pula uang tunai senilai Rp 200 juta, perhiasan senilai Rp 800 juta, jam tangan mewah bertabur berlian, hingga cincin berlian eksklusif.

“Seluruh aset yang disita diduga berasal dari tindak pidana korupsi dan akan dirampas untuk pemulihan kerugian negara,” ungkap Budi Prasetyo, Sabtu (24/5/2025).

Dengan tambahan ini, total nilai aset yang telah disita KPK mencapai Rp 1,2 triliun, jauh melampaui estimasi kerugian negara saat ini.

Modus dan Dampaknya

Kasus korupsi yang melibatkan PT ASDP dan PT Jembatan Nusantara disebut sebagai salah satu kasus korupsi terbesar di sektor transportasi laut.

Modus yang digunakan berkaitan dengan proses kerja sama usaha yang tidak transparan dan akuisisi dengan nilai yang tidak wajar.

Akibatnya, negara mengalami kerugian hampir Rp 1 triliun, merugikan keuangan negara dan mengganggu layanan transportasi publik.

Dengan penetapan empat tersangka dan penyitaan aset senilai triliunan rupiah, KPK menunjukkan keseriusannya dalam mengusut kasus korupsi ASDP. Meski bos PT Jembatan Nusantara saat ini tengah dirawat di RS Polri, proses hukum dipastikan tetap berjalan sesuai prosedur.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Perbaikan Jalan pantura - Instagram Bupati Karawang Aep Syaepuloh jpg
Jalan Pantura Rusak Parah, Pemkab Karawang Nekat Lakukan Ini
pulau Aceh
Pemprov Klarifikasi soal Kabar Mualem, 'Walk Out' saat Bahas Polemik Laut Aceh
kebakaran cianjur
Kompor Mainan Picu Kebakaran di Cianjur, 4 Rumah dan Masjid Hangus
Meta-Scale-AI
Meta Tarik Scale AI ke Proyek Superintelligence Bernilai Rp230 Triliun
Korban pesawat Air India
Korban Selamat dari Tragedi Pesawat Air India, Bangkit di Tengah Mayat-mayat!
Berita Lainnya

1

Peringati Hari Lingkungan Hidup, PLN Dorong Kesadaran Kolektif Masyarakat dengan Gelar Aksi Bersih dan Salurkan Drop Box

2

Anak Main Masak-masakan, 3 Rumah dan 1 Masjid Terbakar di Cianjur

3

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

4

Ketika Warna Memiliki Rasa dan Suara Memiliki Rupa: Eksplorasi Kognitif Persepsi Sinestesia

5

Minim Penerangan dan Picu Kriminalitas, Legislator Dorong Penambahan Lampu dan CCTV di Arcamanik
Headline
Pergerakan Tanah Purwakarta
Pergerakan Tanah Purwakarta Ancam Tol Cipularang
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
Terancam Gagal Panen, Sawah Petani di Cianjur Diserang Wereng
anak terlantar di pasar kebayoran lama-1
Bocah Ditelantarkan di Kebayoran Lama Hari ini Jalani Operasi Tulang
Indonesia vs Iran
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Iran AVC Women’s Nations Cup 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.