BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Jember (UNEJ). Tim mahasiswa Fakultas Pertanian berhasil meraih Juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) sekaligus predikat Best Presentation berkat karya inovatif bertajuk BirdGuard (Bird Recognition Guardian): Inovasi Pengusir Hama Burung Pipit (Lonchura spp.) pada Lahan Padi Berbasis Computer Vision.
Tim ini digawangi oleh Azzam Asy Syahid Mahsa Arifin, bersama tiga rekannya: Ahnaf Fairuz Zayyan, Nashirotun Naadhillah, dan Gwen Sharlleen Suyanto. Kompetisi tersebut digelar di Universitas Syiah Kuala pada 23 Agustus 2025.
Inovasi BirdGuard untuk Pertanian Berkelanjutan
BirdGuard lahir dari keresahan mahasiswa UNEJ terhadap maraknya serangan hama burung pipit pada lahan padi yang selama ini masih diatasi dengan cara konvensional. Melalui integrasi Artificial Intelligence (AI) berbasis computer vision, inovasi ini diharapkan mampu mendukung prinsip pertanian berkelanjutan sekaligus mengarah pada konsep pertanian presisi.
“Keunggulan karya kami terletak pada penggunaan teknologi AI berbasis computer vision. Hal ini sejalan dengan semangat pertanian presisi. Dalam presentasi, kami juga menampilkan simulasi langsung agar audiens bisa melihat mekanisme kerja BirdGuard secara nyata,” jelas Azzam usai lomba di Kampus Tegalboto.
Dukungan Kampus dan Industri
Perjalanan menuju ajang nasional ini tidaklah mudah. Tantangan terbesar datang dari penguasaan inovasi baru yang pertama kali mereka lombakan. Namun, tim mendapat dukungan penuh dari Fakultas Pertanian UNEJ, khususnya Prodi Agroteknologi dan Agronomi, serta dosen pembimbing Wahyu Nur Kholis Hadi Syahputra, ST, MP.
Selain itu, pembuatan prototipe BirdGuard juga didukung oleh PT Precision Agriculture Indonesia, sebuah start-up besutan mahasiswa dan dosen UNEJ, yaitu Aviq Nurdiansyah Putra, S.Tr.T., Muchamad Arif Hana Sasono, ST, dan Prof. Bayu Taruna Widjaja Putra, Ph.D.
“Kami bangga karena kerja keras dalam mempersiapkan lomba ini akhirnya terbayar lunas. Tantangan yang kami hadapi justru menjadi semangat untuk terus berkarya,” ujar Azzam mewakili tim.
Baca Juga:
SMARISH FEST 2025: Inovasi Mahasiswa UNNES Hadirkan Belajar Seru di Malaysia
“Bawal Cipanjalu”: Inovasi Mahasiswa UHS Ubah Waluh Siam Jadi Cemilan Balado Bernilai Tinggi
Tidak berhenti di podium juara, tim BirdGuard berharap inovasi ini dapat terus dikembangkan sehingga bermanfaat lebih luas bagi dunia pertanian.
“Kami ingin pencapaian ini menjadi awal untuk pengembangan inovasi lebih lanjut. Semoga prestasi ini juga bisa memotivasi mahasiswa UNEJ lainnya untuk terus berkarya dan mengharumkan nama kampus,” pungkas Azzam.
(Virdiya/Aak)