BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Guna merespons rendahnya tingkat literasi di Indonesia, Himpunan Mahasiswa Prodi Komunikasi (HMPK) Universitas Halim Sanusi (UHS) menggelar seminar bertajuk “Literasi Connect” dengan tema “Menumbuhkan Budaya Literasi di Era Digital”.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 14 Maret 2025, dan menghadirkan narasumber muda inspiratif, M. Fiqi Fathurrochman.
Seminar ini mengupas literasi dalam berbagai bentuk, mulai dari buku, musik, hingga film sebagai medium penting dalam penguatan budaya literasi di tengah arus digitalisasi yang semakin masif.
Melalui forum ini, peserta diajak memahami bagaimana media populer dapat berperan sebagai sarana edukatif dan reflektif dalam kehidupan sosial.
Pentingnya kesadaran literasi yang holistik, bukan hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan memahami pesan dari berbagai bentuk media.
Data UNESCO mencatat bahwa tingkat minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, berada di peringkat ke-62 dari 70 negara.
Sementara itu, survei Perpusnas pada 2023 menunjukkan bahwa hanya 17 dari 100 orang Indonesia yang aktif membaca buku dalam sebulan terakhir.
Namun, literasi tidak hanya diukur dari buku. Industri film Indonesia juga mulai menunjukkan geliat positif. Sepanjang tahun 2024, jumlah penonton film nasional mencapai lebih dari 62 juta penonton, meningkat signifikan dibanding tahun 2023 yang mencatat sekitar 55 juta penonton.
BACA JUGA:
Mahasiswa Komunikasi UHS Sukses Gelar ‘Cinema Talk: Bedah Film dan Peluang Karir Dibaliknya’
Mahasiswa UHS Sukses Gelar Pameran Fotografi Bertema ‘Rekam Cerita Tanpa Kata’
Angka tersebut menunjukkan bahwa film lokal semakin diminati masyarakat dan memperkuat posisi media audio-visual sebagai sarana literasi populer di tengah era digital.
Melalui Literasi Connect, HMPK Universitas Halim Sanusi berupaya menjadi jembatan generasi muda untuk membangun budaya literasi yang adaptif dan relevan di era digital. Seminar ini sekaligus menjadi ruang dialog untuk mengapresiasi ragam bentuk literasi yang terus berkembang di Indonesia.
(Virdiya/Budis)