BANDUNG,TM.ID: Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin mengungkapkan, Badan Usaha Pelaksana (BUP) tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legoknangka di Kabupaten Bandung sudah terbentuk.
Menurut Bey, dengan telah adanya BUP tersebut, pembangunan TPPAS Legoknangka harus segera dilaksanakan, paling lambat pada pertengahan semester 1 2024.
“Terus berjalan prosesnya. Groundbreaking, saya optimis masih bisa di Semester 1. Akhir Semester 1 masih bisa, Juni,” ujar Bey melansir Antara, Selasa (20/2/2024).
Bey mengatakan, TPPAS Legoknangak diproyeksikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), selain untuk tempat pembuangan, pengolahan dan pemrosesan sampah.
BACA JUGA: Deal! Pemprov Jabar Teken MoU TPPAS Legoknangka dengan Jepang
TPPAS Legoknangka diharapkan mampu mengolah sekitar 2,3 ribu ton sampah per hari dan hasilkan listrik hingga 35 megawatt. Terlebih penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pertama antara pemenang tender TPPAS Legoknangka, PT Sumitomo selaku pengelola dan PLN sebagai penampung listrik telah terlaksana.
“Terus berproses. Tahapannya memang seperti itu. Saya yakin Juni bisa, karena tidak hanya Sumitomo. Pemerintah Jepang (melalui Japan International Cooperation Agency/JICA) juga sangat serius dan menaruh perhatian,” ucapnya.
Bey juga mengatakan, Pemprov Jabar dan Jepang bersama-sama berkonsentrasi mewujudkan energi hijau dalam semua aspek. Termasuk sumber penghasil listrik, yang mulai bertransisi dari pemanfaatan sumber daya energi fosil ke hijau. Salah satunya memanfaatkan limbah dari sampah.
“Ini harus jalan. Ini waste to energy. PLTSa cukup besar dan sangat baik untuk kedua negara,” tukasnya.
(Budis)