BANDUNG,TM.ID: Sejak serangan Hamas terhadap Israel, pertanyaan tentang tokoh-tokoh di balik “Operasi Banjir Al-Aqsa” muncul. Di balik ketidaknyamanan dan kebijakan sembunyi, pemimpin Hamas ternyata memiliki peran sentral dalam mengorganisir gerakan tersebut.
1. Mohammed Deif
Mohammed Diab Al-Masry, yang akrab dipanggil Abu Khaled atau Al-Deif, memimpin Brigade Izz al-Din al-Qassam, cabang militer Hamas. Dia merupakan lulusan biologi dari Universitas Islam Gaz. Al-Deif terlibat dalam perang gerilya sejak awal. Dia terkenal sebagai otak di balik serangan roket dan terowongan yang meresahkan Israel.
BACA JUGA: Aksi Solidaritas Palestina di Bandung Bantu Luruskan Pandangan Dunia di Area Konflik
2. Marwan Issa
Julukan “manusia bayangan” melekat pada Marwan Issa, dia merupakan tangan kanan Mohammed Deif. Marwan Issa merupakan anggota biro politik dan militer Hamas, Issa terkenal sebagai figur yang cerdas dan strategis. Meskipun selalu berada dalam bidikan Israel, Issa berhasil melampaui upaya pembunuhan dalam pertemuan staf umum 2006.
3. Yahya Sinwar
Lahir pada 1962, Yahya Ibrahim Al-Sinwar adalah pendiri dinas keamanan Hamas. Julukan “Majd” melekat pada Sinwar. Dia fokus pada keamanan dalam negeri. Meskipun pernah ditangkap dan dihukum oleh Israel, Sinwar terbebas dalam pertukaran tahanan “Loyalitas Kebebasan” pada 2011.
4. Abdullah Barghouti
Abdullah Barghouti, lahir di Kuwait, terkenal sebagai insinyur pembuat bahan peledak. Israel memenjaranya dengan hukuman seumur hidup ditambah 5.200 tahun, Barghouti menjadi simbol perlawanan. Meskipun terlibat dalam puluhan serangan, Barghouti tetap menjaga identitasnya sebagai “Pangeran Bayangan.”
5. Ismail Haniyeh
Ismail Abdel Salam Haniyeh atau yang akrab dipanggil Abu Al-Abd, adalah kepala biro politik Hamas dan mantan perdana menteri Palestina. Meskipun pernah dipenjara oleh Israel, Haniyeh tetap menjadi pemimpin politik yang berpengaruh dan menyerukan rekonsiliasi.
6. Khaled Meshaal
Khaled Meshaal lahir di Tepi Barat, dia merupakan salah satu pendiri Hamas. Meshaal menjabat sebagai presiden biro politik Hamas sejak 1996 hingga 2017. Meskipun pernah menjadi target pembunuhan oleh Mossad Israel, Meshaal terus berperan dalam mengarahkan Hamas.
7. Mahmoud Zahar
Mahmoud Zahar, lahir di Kota Gaza, dia adalah pemimpin Hamas yang juga seorang dokter. Meskipun menghadapi penahanan dan serangan Israel, Zahar tetap menjadi tokoh politik dan intelektual. Pencapaiannya meliputi kepemimpinan Kementerian Luar Negeri Hamas dan menulis karya sastra.
Mereka adalah sosok-sosok di balik kebijakan Hamas yang kontroversial. Dengan ketegasan dan ketangguhan, mereka terus menjadi pemain kunci dalam dinamika konflik Timur Tengah. Keberanian mereka dalam menghadapi ancaman Israel memperkuat posisi Hamas di mata dunia.
(Kaje/Usk)