Benarkah Mandi Malam Bisa Akibatkan Penyakit Rematik?

Penulis: Aak

mandi malam sebabkan rematik
Ilustrasi (Halodoc)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Apakah kamu pernah mendengar jika mandi saat malam hari bisa mengakibatkan penyakit rematik? Berapa orang menganggap jika mandi malam berbahaya, dan sering dikaitkan dengan berbagai mitos.

Namun, banyak alasan logis mengapa seseorang memilih mandi di malam hari, seperti untuk menyegarkan tubuh setelah aktivitas seharian.

Setelah aktivitas seharian biasanya tubuh bisa terasa lengket dan lelah. Mandi malam justru membantu membersihkan keringat, debu, dan kotoran yang menempel.

Lalu, untuk menghilangkan stres dan relaksasi, air hangat saat mandi bisa bisa membantu merileksasikan otot dan meredakan stres setelah hari yang melelahkan. Ini juga membuat beberapa orang tidur lebih nyenyak.

Rutinitas sebelum tidur, beberapa orang merasa lebih nyaman tidur setelah mandi, karena bisa membuat tubuh lebih bersih dan segar.

Kebiasaan atau preferensi pribadi, beberapa orang yang memang lebih suka mandi di malam hari daripada di pagi hari, entah karena kebiasaan sejak kecil atau alasan kenyamanan.

Lingkungan atau pekerjaan yang menuntut, beberapa yang bekerja di lapangan, di pabrik, atau melakukan pekerjaan berat mungkin lebih memilih mandi malam untuk menghilangkan kotoran sebelum tidur.

Cuaca panas, di daerah yang panas atau lembap, mandi malam bisa membantu menurunkan suhu tubuh agar lebih nyaman saat tidur.

Jika pagi hari terlalu sibuk, banyak orang memilih untuk mandi di malam hari agar lebih santai dan tidak terburu-buru.

Fakta Medis tentang Mandi Malam dan Rematik

Dikutip dari alodokter, mandi malam tidak menyebabkan rematik, anggapan ini adalah mitos yang beredar di masyarakat.

Selain itu, mandi malam dengan air hangat dapat membantu merilekskan otot dan meningkatkan kualitas tidur, membuat tubuh menjadi sehat, mandi malam tidak berbahaya dan tidak akan menyebabkan rematik.

Rematik adalah salah satu jenis penyakit autoimun di mana tubuh salah mengenali sel normal sebagai sel-sel berbahaya sehingga menimbulkan peradangan, terjadinya rematik bukan karena mandi malam.

Meski bukanlah penyebab terjadinya rematik, mandi malam menggunakan air dingin saat sedang menderita rematik itu berbahaya.

Sebab, suhu air yang dingin dapat menyebabkan sendi yang sudah terkena rematik terasa nyeri dan mengalami kekakuan.

Mandi malam tidak menyebabkan rematik, melainkan faktor yang dapat memperparah keluhan rematik.

BACA JUGA

12 Manfaat Buah Ciplukan, Bisa Mencegah Alzheimer

Sebelum Ikut Cek Kesehatan Gratis, Perhatikan 2 Syarat Ini!

Cara Mencegah Rematik

Dikutip dari alodokter, untuk mencegah rematik bukan dengan menghindari mandi malam, berikut beberapa tips untuk gaya hidup dehat dan mencegah rematik.

1. Jaga berat badan ideal, ketika memiliki berat badan berlebih, sendi pada lutut memikul beban yang lebih besar, Lama-kelamaan, beban ini akan menekan bantalan antartulang dan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan tulang rawan, sehingga menyebabkan nyeri.

2. Rutin olahraga, rutin berolahraga adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga berat badan ideal sekaligus mencegah rematik, Saat melakukan olahraga, sendi dan tulang akan terlatih serta menjadi lebih kuat.

Oleh karena itu, berolahraga 30 menit setiap harinya yang mudah dilakukan seperti jalan kaki, setelah terbiasa, melakukan olahraga dengan intensitas lebih berat, misalnya lari atau senam aerobik.

3. Kelola stres dengan bijak, ketika stres, terjadi pelepasan sitokin di dalam tubuh yang memicu peradangan pada sendi, kondisi ini akan ditandai dengan nyeri sendi.

Beristirahat sejenak, melakukan meditasi atau yoga, dan melakukan berbagai hal yang di gemari, untuk mengelola stres.

4. Jangan merokok, zat-zat kimia di dalam rokok diketahui menyebabkan peradangan pada sinovium atau jaringan yang melapisi persendian, kebiasaan merokok ini bisa menyebabkan peradangan dan terjadinya rematik.

Selain dengan menerapkan cara-cara di atas, rematik juga dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3 dan vitamin D, mengurangi konsumsi gula, garam, maupun minuman bersoda, serta tidak minum minuman beralkohol.

 

(Magang UKRI-Ajeng/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ekspor Pasir Laut
MA Putuskan Larang Kegiatan Ekspor Pasir Laut
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.