BANDUNG,TM.ID: Hari Valentine atau hari kasih merupakan perayaan yang secara luas dirayakan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Perayaan ini sering kali identik dengan cinta kasih, pemberian kado, coklat, bunga, dan suasana berwarna merah muda atau pink.
Toko-toko pun turut serta dalam meramaikan perayaan ini dengan menampilkan produk-produk khusus untuk memeriahkan suasana. Di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, muncul pertanyaan tentang bagaimana hukum merayakan Hari Valentine menurut perspektif Islam.
Islam sebagai agama mayoritas di Indonesia memiliki pandangan tersendiri terhadap perayaan-perayaan yang tidak bersumber dari ajaran agama Islam.
Kasih Sayang dalam Islam
Islam sebagai agama rahmatan lil alamin, selalu menekankan pentingnya kasih sayang dan kebaikan terhadap sesama manusia. Namun, Islam tidak mengkhususkan satu hari atau tanggal tertentu untuk menunjukkan cinta kasih atau kasih sayang. Sebaliknya, umat Islam diajarkan untuk selalu menunjukkan kasih sayang setiap saat dalam kehidupan sehari-hari.
Valentine Day dipahami sebagai perayaan kasih sayang yang berbeda dengan konsep kasih sayang dalam Islam. Dalam Islam, kasih sayang tidak hanya terbatas pada hubungan romantis antara pasangan, tetapi juga mencakup kasih sayang kepada sesama manusia secara umum.
Islam mengajarkan untuk mengutamakan kasih sayang yang murni dan tulus, bukan kasih sayang yang didasarkan pada hawa nafsu atau keinginan duniawi semata.
BACA JUGA: Ngeri, Ini 5 Kisah Berdarah di Hari Valentine
Perspektif Islam
Menurut pandangan Islam, merayakan hari Valentine dapat dikategorikan sebagai perayaan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai agama. Islam melarang umatnya untuk menunjukkan kasih sayang yang berlebihan atau tidak wajar, terutama jika berkaitan dengan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama.
QS Al-Isra ayat 32 menjadi pedoman bagi umat Islam untuk menjauhi perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
وَلَاتَقْرَبُواالزِّنٰىٓاِنَّهٗكَانَفَاحِشَةًۗوَسَاۤءَسَبِيْلًا
Janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya (zina) itu adalah perbuatan keji dan jalan terburuk.
(Kaje/Usk)