BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film Vina: Sebelum 7 Hari saat ini tengah menjadi perbincangan netizen. Film ini diangkat dari kisah nyata penganiayaan, pelecehan hingga berujung pembunuhan yang menimpa perempuan asal Cirebon yang bernama Vina.
Sampai saat ini kematian Vina belum terpecahkan dan pelaku utamanya masih belum diketahui. Hingga akhirnya diangkat ke dalam sebuah film untuk mengingatkan kembali kasus tersebut.
Masyarakat yang telah menyaksikan film Vina: Sebelum 7 Hari memberikan berbagai respons. Ada yang merasa ikut tersayat dengan kasusnya, sebagian ada juga yang menganggap film ini membuka trauma dan tega kepada almarhumah Vina karena kasusnya jadi bahan tontonan.
BACA JUGA: Hari Pertama Tayang, Penoton Film Vina: Sebelum 7 Hari Tembus Ratusan Ribu
Sebelum penayangan resmi film Vina: Sebelum 7 Hari ini juga sempat menuai kontroversi. Sebagian masyarakat menganggap, film ini hanya membuka luka atau trauma, serta tidak menghormati Vina yang sudah tiada.
Menanggapi hal tersebut, Dee Company sebagai rumah produksi tetap menayangkan film Vina: Sebelum 7 Hari.
Sutradara film ini, Anggy Umbara mengatakan, perbedaan pendapat atau pandangan terhadap sebuah film akan berbeda-beda. Ia pun mempersilakan masyarakat untuk menilainya karena pihaknya sudah mendapatkan izin dari keluarga Vina.
“Enggak cuma film ini, ada juga yang lain (tuai) pro kontra. Kira hargai itu. Semoga mereka juga hargai kami juga yang punya prinsip berbeda. Saya hargai yang pro dan kontra,” katanya saat konferensi pers.
Melihat kondisi tersebut, Anggy menaruh rasa kecewa dan prihatin atas proses hukum yang berjalan sehingga memotivasinya untuk mengangkat kasus ini ke layar lebar.
(Kaje/Aak)