BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mattel kembali membuat gebrakan dengan memperkenalkan boneka Barbie pertama yang hidup dengan diabetes tipe 1. Kehadiran boneka ini bukan hanya menambah koleksi Fashionista yang beragam. Tapi juga menjadi simbol penting tentang inklusivitas dan representasi kondisi medis yang kerap dialami anak-anak di seluruh dunia.
Barbie edisi khusus ini dirancang melalui kolaborasi ciamik antara Mattel dan organisasi nirlaba internasional Breakthrough T1D.
Organisasi ini selama ini dikenal konsisten mendukung individu dan keluarga yang hidup dengan diabetes tipe 1.
Langkah ini mempertegas komitmen Mattel untuk menghadirkan mainan yang bukan hanya seru, tapi juga bermakna dan edukatif.
Barbie dengan Diabetes
Sama seperti Barbie lainnya, boneka ini tetap tampil modis dan fashionable. Namun ada sesuatu yang berbeda dan sangat berarti: di lengannya terpasang Continuous Glucose Monitor (CGM), alat pemantau kadar gula darah secara real-time.
Tak hanya itu, Barbie juga membawa ponsel canggih yang menunjukkan grafik fluktuasi kadar gula darah dari aplikasi CGM.
Di pinggangnya, Barbie mengenakan pompa insulin mini yang berfungsi mengatur dosis insulin secara otomatis. Setiap detail kecil ini benar-benar mencerminkan keseharian anak-anak yang hidup dengan diabetes tipe 1.
Sebuah pendekatan yang nggak cuma “lucu-lucuan”, tapi juga memberikan pesan kuat tentang empati dan pemahaman.
Tak ketinggalan, Barbie ini juga membawa tas besar berwarna biru muda yang berisi camilan dan perlengkapan lain yang biasa dibutuhkan oleh anak-anak penderita diabetes saat mereka beraktivitas.
Baca Juga:
Viral Pelemparan Batu pada Kereta Api Sancaka, Ini Ancaman Hukum dari KAI!
Viral! Kades Masuk Masjid Pakai Sepatu dan Naik Motor di Jalan Dicor Warga
Dukungan Untuk Anak-Anak Terkena Diabetes
Langkah Mattel ini langsung disambut positif oleh banyak pihak, terutama komunitas diabetes dan para orang tua. Boneka ini diharapkan bisa menjadi sumber kekuatan dan inspirasi bagi anak-anak yang hidup dengan diabetes, agar mereka merasa dilihat, dipahami, dan diterima apa adanya.
Lewat boneka ini, Mattel bukan hanya menjual mainan, tetapi juga memperkenalkan konsep keberagaman, kesehatan, dan penerimaan diri sejak usia dini.
Anak-anak yang hidup dengan kondisi serupa bisa melihat bahwa mereka juga berhak memiliki representasi di dunia permainan.
Boneka ini menunjukkan bahwa setiap anak dengan segala keunikan dan tantangan yang mereka miliki tetap bisa “jadi apa pun yang mereka mau,” selaras dengan tagline ikonik Barbie selama ini.
Dengan hadirnya Barbie penderita diabetes tipe 1 ini, Mattel berharap bisa menginspirasi lebih banyak produsen mainan untuk menciptakan produk yang inklusif dan mencerminkan keberagaman kehidupan nyata.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)