TEBINGTINGGI,TEROPONGMEDIA.ID – Banjir besar melanda Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, sejak Rabu (9/10/2024) dini hari, tepatnya pukul 02.00 WIB, menyebabkan lebih dari 10.000 warga terdampak.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 10.586 jiwa dari 3.227 kepala keluarga (KK) tersebar di lima kecamatan mengalami dampak langsung akibat bencana banjir ini.
Lima kecamatan yang terdampak tersebut meliputi Kecamatan Rambutan, Kecamatan Tebing Tinggi Kota, Kecamatan Bajenis, Kecamatan Padang Hulu, dan Kecamatan Padang Hilir.
Selain merendam ribuan rumah, sekitar 2.921 unit rumah warga juga ikut terdampak dengan tinggi muka air (TMA) yang mencapai satu meter.
Banjir tersebut terjadi akibat luapan beberapa sungai besar di sekitar wilayah itu, termasuk Sungai Padang, Sungai Bahilang, Sungai Sibarau, dan Sei Kelembah.
Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sungai-sungai ini meluap, sehingga air meluber ke pemukiman warga dan menyebabkan banjir parah.
Meskipun pada Minggu malam (13/10) banjir mulai menunjukkan tanda-tanda surut, situasi di lapangan masih dipantau ketat oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tebing Tinggi bersama BNPB dan instansi terkait.
Upaya penanganan terus dilakukan guna memastikan keselamatan warga yang terdampak, serta untuk meminimalisir kerugian dan dampak lebih lanjut.
Langkah-langkah penanganan darurat telah dilakukan sejak banjir pertama kali melanda, termasuk mendirikan tenda pengungsian bagi warga yang rumahnya terendam air.
Tim gabungan dari BPBD dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait juga berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat untuk memastikan distribusi bantuan logistik dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Bantuan berupa makanan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lainnya telah didistribusikan ke berbagai lokasi pengungsian sejak tiga hari yang lalu.
Namun, selain menangani warga terdampak, tim gabungan BPBD dan SAR juga masih mencari satu korban yang dilaporkan hilang dan diduga hanyut di Sungai Bahilang.
BACA JUGA: Pencarian Dihentikan, Korban Terakhir Banjir Bandang Ternate Ditemukan
Hingga kini, pencarian terus dilakukan meskipun menghadapi tantangan dari arus sungai yang masih deras.
BNPB telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat Kota Tebing Tinggi tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan di wilayah tersebut masih tinggi.
Masyarakat juga diimbau untuk terus mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi, terutama terkait kondisi cuaca dan perkembangan situasi banjir.
BNPB juga mengingatkan warga untuk bersiap dengan langkah evakuasi jika situasi memburuk dan air kembali naik.
Meski banjir mulai surut, upaya pembersihan dan penanganan pasca-banjir masih harus dilakukan untuk memastikan kondisi lingkungan kembali kondusif.
Infrastruktur yang terdampak seperti jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya juga harus diperbaiki agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal dalam waktu dekat.
(Budis)