Banjir Bandang Rendam Bali, Turis-turis Dievakuasi Pakai Perahu Karet

Penulis: Anisa

banjir bandang bali
(chap)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa membeberkan alasan wilayahnya jadi daerah langganan banjir setiap tahun. Diketahui, di kawasan Seminyak hingga Legian, banjir terjadi pada Minggu (22/12/2024). Para turis harus dievakuasi menggunakan perahu karet.

Menurut Suiasa, Badung dan sekitarnya memang tidak bisa lepas dari ancaman banjir karena merupakan daerah hilir. Maka, saat hujan dengan intensitas tinggi, banjir terjadi di mana-mana.

“Yang mesti dipahami adalah, secara geografis, Badung ini adalah wilayah hilir. Artinya air, di daerah aliran sungai itu, juga limpahan dari daerah hulu,” kata Suiasa, Senin (23/12/2024).

Suiasa menjelaskan penanganan banjir mesti mendapat dukungan dari daerah lain, terutama dari daerah yang berada di hulu Bali. Dia mencontohkan kiriman sampah di sungai saat hujan deras diakibatkan oleh kurang baiknya penanganan sampah di hulu.

Belum lagi sistem aliran air sungai yang belum maksimal menampung saat curah hujan meningkat. Perlu gerakan kolektif dari banyak pihak untuk membantu Badung terhindar dari kepungan banjir.

“Kondisi begini, seperti banjir, sampah, yang jadi korban adalah daerah hilir. Apabila daerah hulu tidak melakukan penanganan strategis. Tapi, apapun itu, kami siap mengantisipasi,” katanya.

Badung sebetulnya sudah mengambil langkah antisipasi bencana saat curah hujan tinggi. Terutama di wilayah Legian dan sekitarnya yang kerap dilanda banjir. Seperti perbaikan sistem drainase, hingga peninggian level jalan.

Langkah penanganannya berupa penambahan mesin pompa penyedot di kawasan rawan banjir. “Untuk masyarakat kemarin yang kena banjir, kami sudah siapkan perahu perahu karet,” sambung Suiasa.

BACA JUGA: Banjir Bandang Landa Dompu, 1.708 KK Terdampak

Penanganan sedimentasi alur sungai di Tukad Mati di sebelah barat kawasan itu juga sempat dilakukan Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali Penida. Pendangkalan itu juga akibatkan air tak tertampung dan tersalur dengan baik saat hujan deras.

“Jadi kami sudah sungguh-sungguh, seperti menyiapkan beberapa pompa penyedot. Dengan mesin tadi, minimal penanganan banjir bisa lebih cepat dari sebelumnya. Durasi terendam air banjir lebih singkat,” kata Suiasa.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.