BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Melempar jumrah adalah salah satu rukun dalam ibadah haji yang dilakukan dengan melempar batu-batu kecil di kompleks jembatan Jumrah di kota Mina. Kegiatan ini memiliki makna sejarah sebagai peringatan atas momen ketika Nabi Ibrahim AS dan anaknya melempari setan dengan batu.
Dalam melaksanakan rukun haji ini, doa-doa tertentu dianjurkan untuk dibaca. Berikut ini adalah bacaan doa melempar jumroh dan setelahnya. Simak penjelasannya dalam artikel ini!
Doa Melempar Jumrah
Setiap kali melempar satu jumrah dengan tujuh lontaran kerikil, sebaiknya membaca doa berikut:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, kutukan bagi segala setan dan rida bagi Allah Yang Maha Pengasih, Ya Allah Tuhanku, jadikanlah ibadah haji ku ini haji yang mabrur dan sa‘i yang diterima.”
Doa Ringkas Melontar Jumrah
Dalam buku panduan “Do’a dan Dzikir Manasik Haji dan Umrah” yang disusun oleh Kementerian Agama RI, terdapat doa ringkas untuk melontar jamrah:
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Dengan nama Allah, Allah Maha Besar.”
BACA JUGA: Usai Wukuf dan Mabit di Muzdalifah, Jemaah Haji akan Lempar Jumrah
Doa Setelah Melempar Tiga Jumrah
Setelah melontar tiga jumrah (Jumratul Ula, Wustha, dan Aqabah), dianjurkan untuk memanjatkan doa berikut ini, seperti yang diajarkan oleh Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin:
الْحَمْدُ لَِّلهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. اللَّهُمَّ إِلَيْكَ أَفَضْتَ وَمِنْ عَذَابِكَ أَشْفَقْتُ َوإِلَيْكَ رَغِبْتُ وَمِنْكَ رَهِبْتَ فَاقْبِلْ نُسُكِي وَأَعْظِمْ أَجْرِي وَارْحِمْ تَضَرُّعِي وَاقْبَلْ تَوْبَتِي وَأَِقلَّ عَثَرَتِي وَاسْتَجِبْ تَوْبَتِي وَأَعْطِنِي سُؤْلِى. اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْيًا مَشْكُورًا
Artinya:
“Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak lagi baik dan membawa berkah di dalamnya. Ya Allah, sekali-kali kami tidak mampu mencakup segala macam pujian untuk-Mu, sesuai pujian-Mu atas diri-Mu. Ya Allah, hanya kepada-Mu aku berserah, dari siksa-Mu aku memohon belas kasihan, dan kepada-Mu aku berharap dan aku takut, terimalah ibadah ku, perbesarlah pahala ku, kasihanilah kerendahan hatiku, terimalah taubat ku, perkecil lah kekeliruanku, perkenankan lah permohonanku dan berikanlah permintaanku. Ya Allah, kabulkanlah, terimalah persembahan kami ini dan janganlah kami dijadikan orang-orang yang berdosa, tetapi masukkan lah kami dalam hamba-Mu yang saleh. wahai Tuhan Yang Paling Pengasih. Ya Allah, Tuhanku, jadikanlah haji ku ini haji yang mabrur dan sa’i ku ini sebagai sa’i yang diterima.”
(Kaje/Usk)