BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana menambah kolam retensi di kawasan Summarecon, Kota Bandung. Hal tersebut sebagai bentuk penyelesaian permasalahan banjir di wilayah Gedebage.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menilai, kolam retensi dianggap penting untuk menyelesaikan permasalahan banjir menahun di kawasan Bandung Timur tersebut.
Apalagi, kata Farhan, beberapa aliran sungai di wilayah Gedebage sudah tak sanggup menampung debit air apabila hujan intensitas tinggi turun.
“Kalau banjir Gedebage itu kan karena luapan sungai. Nah di Gedebage ini jumlah debit air memang di luar kapasitas sungai, jadi yang sekarang tertinggal berupa genangan-genangan disetiap perumahan,” kata Farhan, Selasa (11/3/2025).
Farhan juga tak menampik kolam retensi yang sebelumnya sudah terbangun di kawasan Bandung Timur memang belum berjalan optimal.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kawasan Gedebage memiliki kolam retensi yang memiliki daya tampung yang cukup besar.
“Kolam retensi itu sebetulnya memang kurang optimal karena jumlahnya kurang banyak dan juga daya tampungnya kecil. Dan untuk daya tampung yang lebih besar kita akan kerjasama dengan pihak Summarecon,” ucapnya saat disinggung terkait jumlah daya tampung dan target realisasi penghadiran kolam retensi tersebut.
Namun, Farhan tak menjelaskan secara rinci soal besaran anggaran dan kapan terkait waktu dimulainya pembangunan tersebut.
Farhan mengaku, permohonan izin pembangunan telah diberikan kepada pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) selaku pemangku kepentingan.
“Tapi untuk membuka pintu Summarecon kita harus mendapatkan izin dari BBWS. Sekarang sedang dalam proses izin BBWS,” ujarnya.
Pihaknya pun meminta maaf kepada masyarakat Kota Bandung terkait bencana banjir yang sepekan lalu banyak menggenang berbagai wilayah Kota Bandung.
Dirinya mengaku, Pemkot Bandung bakal semaksimal mungkin menyelesaikan permasalahan banjir ini.
“Walaupun banjir dan tidak nyaman, kami mohon maaf atas hal itu. Kita akan kerja sekuat mungkin agar tak timbul kerugian dan juga korban,” pungkasnya
(Rizky Iman/Budis)