BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Wali Kota Bogor Dedie A Rachim melakukan peletakan batu pertama Gedung UPTD Public Safety Center Gerakan Emergensi Terpadu (PSC GESIT) 119 di Kantor Dinas Kesehatan Kota Bogor, Selasa (15/4/2025).
Fasilitas ini akan menjadi pusat layanan darurat terpadu untuk penanganan medis, bencana, dan kegawatdaruratan.
“Ini wujud komitmen kami dalam mewujudkan Bogor Sehat melalui sistem respons cepat yang terintegrasi dengan rumah sakit di dalam dan luar kota,” tegas Dedie, mengutp laman resmi Pemkot Bogor, Rabu (16/4/2025).
Gedung senilai Rp6,4 miliar dari Dana Alokasi Umum (DAU) ini ditargetkan selesai dalam 180 hari dan diresmikan November 2025.
PSC GESIT 119 yang telah beroperasi sejak 2020 akan memiliki basis fisik lebih representatif. Layanan ini mencakup penanganan medis, kecelakaan, tawuran, hingga sistem rujukan rumah sakit.
“Masyarakat bisa melaporkan berbagai keadaan darurat melalui sistem terpusat ini,” tambah Dedie.
Apa Itu Layanan Darurat PSC 119
Kepala Dinas Kesehatan Sri Nowo Retno menjelaskan, layanan ini mengedepankan prinsip penyelamatan nyawa dengan melibatkan tenaga medis, ambulans, dan jaringan telekomunikasi.
Ke depan, sistem akan terintegrasi dengan Command Center dan Call Center Kota Bogor yang ditargetkan beroperasi 2026.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Bapperida Rudy Mashudi dan perwakilan OPD terkait.
Pembangunan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem penanggulangan darurat berbasis kolaborasi dengan masyarakat dan stakeholder terkait.
Pemerintah Kota Bogor memperkuat sistem penanganan darurat medis dengan membangun Gedung UPTD PSC GESIT 119 di kompleks Dinas Kesehatan Jalan R.M. Tirto Adhi Soerjo.
PSC 119 sebagai layanan gawat darurat nasional yang diinisiasi Kemenkes RI akan memiliki basis operasional permanen berluas 1.100 m2 dengan dua lantai.
Fasilitas ini mencakup ruang kendali operasional, pusat komunikasi, area pelatihan medis, hingga garasi ambulans. Pembangunan ditargetkan selesai dalam 180 hari kerja.
“Ini komitmen konkret kami meningkatkan respon darurat yang lebih cepat dan terkoordinasi,” tegas Dedie.
Sejak berdiri 2020, PSC Bogor yang terdaftar di Kemenkes telah menangani berbagai kasus gawat darurat termasuk kecelakaan dan serangan jantung.
BACA JUGA
Museum Pajajaran Bumi Ageung Batutulis Bogor Segera Dibangun
Karyawan Terlibat Sindikat Uang Palsu Bogor, Garuda Indonesia Buka Suara
Kepala Dinas Kesehatan dr. Sri Nowo Retno menjelaskan, gedung baru ini akan mengintegrasikan layanan ambulans, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan primer.
“Dengan infrastruktur memadai, kami bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” ujarnya.
Proyek yang melibatkan multiple OPD seperti PUPR, Damkar, dan Dishub ini didukung pengawasan Kejaksaan Negeri.
Ke depan, PSC GESIT 119 akan terhubung dengan sistem Command Center Kota Bogor untuk optimalisasi layanan darurat terpadu.
(Aak)