BANDUNG,TM.ID: Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa anggaran untuk subsidi pupuk telah mengalami penambahan sebesar Rp 5,8 triliun.
Tambahan anggaran untuk subsidi pupuk tersebut mendapat persetujuan setelah dirinya menghadap Presiden Joko Widodo.
Andi menyinggung soal tranformasi pertanian tradisional ke modern, di mana tenaga sektor pertanian mengalami penurunan.
“Tetapi produktivitasnya meningkat karena menggunakan alat mesin pertanian,” kata Andi, di sepan 10.000 penyuluh pertanian, dalam kegiatan pembinaan penyuluh pertanian dan petani wilayah Provinsi Jawa Barat, di Dome Bale Rame, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (6/12/2023).
Sekarang, lanjut dia, petani mulai menggunkan alat tanam dalam memanen, yang hanya membutuhkan tenaga cukup dua orang.
“Dulu kalau panen menggunakan 20 orang HOK (Hari Orang Kerja) dengan luas lahan satu hektare. Sekarang menggunakan satu combine harvester,” katanya.
Andi Amran menjelaskan pukla soal transformasi pertanian tradisional ke modern, yang berarti petaninya berkurang karena tergantikan oleh mesin.
BACA JUGA: Melalui Kartu Tani Sibedas, Petani Kabupaten Bandung Dapat Bantuan Pupuk
Menurutnya hal itu cukup menekan biaya dan meningkatkan produksi, meningkatkan kualitas, juga losses atau kehilangan hasil panennya berkurang.
Dalam kesempatan itu, Andi Amran mendengarkan ragam curhatan sejumlah petani maupun penyuluh pertanian. Mereka umumnya menyinggung soal ketersediaan pupuk dan harganya di lapangan.
Kegiatan pembinaan penyuluh pertanian dan petani wilayah Provinsi Jawa Barat itu, turut dihadiri jajaran Kementerian Pertanian lainnya, DPR RI, DPD RI, jajaran Forkopimda Jawa Barat, Forkopimda Kabupaten Bandung, para petani milenial.
(Aak)