BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Anak-anak pelajar terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, NTT, mengaku senang bisa belajar di tenda sekolah darurat. Meski serba terbatas, namun mereka tetap semangat belajar di tenda yang disediakan Kemensos tersebut.
Salah satunya, Bono Nobo (12), siswa kelas 6 yang menjadi korban erupsi, mengaku senang bisa kembali bersekolah. Meski ia mengungkapkan tetap merasa sedih karena harus meninggalkan rumah dan sekolah akibat erupsi.
“Sedih, tapi saya tetap senang bisa belajar di sini. Semoga bencana ini cepat selesai supaya saya dan keluarga bisa kembali ke rumah,” kata Bono, Sabtu (23/11/2024).
BACA JUGA: Polri Terjunkan Tim Pemulihan Trauma Korban Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
Berdasarkan data posko tanggap darurat per 22 November 2024 pukul 20.00 WITA, sebanyak 26 sekolah terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi. Yaitu, meliputi 14 Taman Kanak-Kanak (TK), 6 Sekolah Dasar (SD), 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan 3 Sekolah Menengah Atas (SMA).
Atas kondisi ini, Kementerian Sosial telah mendirikan belasan sekolah darurat untuk memastikan pendidikan anak-anak terdampak bencana tetap berjalan. Upaya ini menjadi salah satu langkah konkret dalam menjaga keberlanjutan pendidikan di tengah bencana.
(Kaje/Usk)