BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Barcelona tengah menghadapi kendala besar dalam upaya mereka untuk mendatangkan gelandang andalan Bayern Munich dan Timnas Jerman, Joshua Kimmich. Kesulitan ini terutama disebabkan oleh tuntutan upah tinggi yang diminta oleh sang pemain, yang dianggap sulit dipenuhi oleh klub raksasa asal Spanyol tersebut.
Menurut laporan dari Sport, Joshua Kimmich saat ini menerima upah sebesar 19.5 juta euro per tahun dari Bayern Munich. Gelandang berusia 29 tahun itu diperkirakan akan meminta upah yang setara atau bahkan lebih tinggi jika harus bergabung dengan Barcelona. Permintaan ini menjadi salah satu syarat utama bagi Kimmich untuk bersedia pindah ke Camp Nou pada bursa transfer musim panas ini.
Namun, Barcelona mengalami kesulitan besar untuk memenuhi permintaan upah Kimmich. Hal ini disebabkan oleh beban upah tinggi yang harus mereka tanggung untuk pemain lain, seperti Robert Lewandowski yang menerima upah sebesar 30 juta euro per tahun. Jumlah ini menjadikan Lewandowski sebagai pemain dengan bayaran tertinggi di Barcelona, mengalahkan upah Frenkie de Jong.
BACA JUGA: Dipecat Barcelona, Xavi Hernandez Disebut Ditawari Jadi Manajer Chelsea
Di sisi lain, Bayern Munich masih berambisi untuk memperpanjang kontrak Joshua Kimmich yang akan berakhir pada musim panas 2025. Kimmich telah menjadi pemain kunci yang tak tergantikan dalam skuad Die Bavarian sejak didatangkan dari VfB Stuttgart pada bursa transfer musim panas 2015. Pada musim 2023/24 ini, pemain asal Rottweil, Jerman, itu telah mencatat 43 penampilan di semua kompetisi, mencetak dua gol, dan menyumbang sepuluh assist.
Joshua Kimmich merupakan salah satu pemain paling berpengaruh di Bayern Munich. Keberadaannya di lini tengah memberikan stabilitas dan kreativitas, membuatnya menjadi pilar utama dalam strategi permainan klub. Keberhasilannya mencetak gol dan memberikan assist menunjukkan perannya yang krusial baik dalam bertahan maupun menyerang.
Keinginan Barcelona untuk mendatangkan Kimmich menambah tantangan bagi klub yang juga harus menyeimbangkan keuangan mereka dengan cermat. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya manajemen keuangan yang baik dalam mengelola gaji pemain, terutama ketika berurusan dengan pemain bintang dengan tuntutan upah tinggi.
(Budis)