Al-Ahmar, Masjid Bersejarah di Palestina yang Diubah Israel Jadi Bar

Penulis: Anisa

Masjid bersejarah di Palestina
(Totabuan)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Masjid Al-Ahmar di distrik Safed, Palestina, tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah panjang umat Islam di wilayah tersebut tetapi juga perubahan kontroversial yang menjadi sorotan. Dibangun pada abad ke-13 oleh Mameluke Sultan Al Daher Baibars, masjid ini memiliki ciri khas bahan bangunan berupa batu bata merah, memberikan nama “Al-Ahmar” yang berarti merah.

Sejarah Panjang 

Sejarah panjang Masjid bersejarah di Palestina ini mencerminkan perubahan berbagai status fungsinya. Menurut sejarawan dan sumber lokal, Mustafa Abbas, masjid ini pertama kali sebagai tempat acara dan bukan sebagai tempat ibadah umat Islam. Penggunaan sebagai tempat shalat dihindari karena umat Islam mendapat serangan kelompok Yahudi.

Pada tahun 1948, geng Yahudi berhasil menguasai masjid bersejarah di Palestina ini dan mengubahnya menjadi sekolah Yahudi. Pada tahun 2006 bangunan ini beralih fungsi menjadi kantor pusat kampanye Partai Kadima yang Partai Likud bentuk di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Perjalanan sejarah masjid ini tidak berhenti di situ, karena kemudian untuk gudang pakaian.

Pada April 2019, Masjid Al-Ahmar mencapai titik kontroversialnya ketika sebuah perusahaan Israel, yang terhubung dengan kotamadya Safed, mengubah status fungsinya menjadi bar dan aula pesta pernikahan dengan nama Khan Al-Ahmar. Keputusan ini menciptakan kegemparan di kalangan umat Islam Palestina.

BACA JUGA: Masjid Atta’awun, Masjid Ikonik Puncak Bogor

Upaya Penyelamatan dan Gugatan Hukum

Khair Tabari, sekretaris badan abadi Islam Palestina, menyatakan kekecewaannya dan mengajukan gugatan ke pengadilan Nazareth untuk mendapatkan kembali kepemilikan Masjid bersejarah di Palestina ini. Gugatan lengkap dengan dokumen yang membuktikan kepemilikan Islam atas tanah dan bangunan yang saat ini sebagai bar.

Meskipun demikian, hingga saat ini, pengadilan belum memutuskan gugatan tersebut. Tabari mengungkapkan kekejutannya atas perubahan status masjid. Terdapat aspek sabotase di dalamnya dan memanggil partai politik serta lembaga lain untuk meningkatkan kerja sama guna menyelamatkan masjid dari pelanggaran yang terus berlangsung.

Dampak Kontroversial

Distrik Safed, yang sebelumnya terdapat 12 ribu warga Palestina, menjadi saksi perubahan yang dramatis. Selain Masjid Al-Ahmar, Masjid Yunani (Greek Mosque) di distrik yang sama juga mengalami transformasi menjadi pusat galeri seni, dengan larangan umat Islam untuk melaksanakan shalat di dalamnya.

Tindakan Israel yang mengubah situs-situs bersejarah ini secara sistematis mengundang perhatian internasional. Perubahan ini menyoroti bahwa pihak Barat (AS, PBB, Uni Eropa, dan Rusia) hanya diam, sementara protes gencar terjadi terkait perubahan status Hagia Sophia di Turki.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Valeria Marquez
Tragis! Influencer Cantik Meksiko Tewas Ditembak Saat Live TikTok
Program Barak Militer
KPAI Nilai Program Barak Militer Dedi Mulyadi Hanya Efektif Sementara
Bocah SD Indramayu
Jalan Dibiarkan Rusak 15 Tahun, Bocah SD Indramayu Protes ke KDM
lagu mangu
Keren, Lagu Mangu Tembus Posisi 12 Chart Top 50 Spotify Global
abraham samad ijazah palsu jokowi
Dikaitkan dengan Isu Ijazah Palsu Jokowi, Abraham Samad: Tidak Ada Hubungannya
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

BREAKING NEWS: Tersinggung Pernyataan Dedi Mulyadi, Fraksi PDIP Walk Out dari Paripurna DPRD Jabar

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung BRI Liga 1 2024/25 Selain Yalla Shoot
Headline
walk out PDIP
Tanggapi Walk Out PDIP, Ketua DPRD Jabar: Beri KDM Kesempatan
pangeran rama meninggal
Pangeran Rama Djatikusuma Tokoh Sunda Kuningan Meninggal Dunia
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokan Jeruk Terendam
Anak Sungai Cisunggala Meluap, Ruas Jalan Solokanjeruk Terendam
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK
Jelang 100 Hari Kerja, Wali Kota Bandung Fokuskan Tangani Sampah dan PHK

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.