BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman menyatakan status darurat bencana telah ditetapkan menyusul peristiwa tersebut.
“Delapan dari total korban jiwa masih dalam proses pencarian. Pak Dandim sudah ditunjuk sebagai koordinator utama evakuasi,” ujar Herman saat meninjau langsung lokasi kejadian.
Tragedi tanah longsor kembali terjadi di Jawa Barat. Sebanyak 14 pekerja tambang tewas dan 5 lainnya luka-luka dalam peristiwa longsor di kawasan pertambangan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, pada Jumat (30/5/2025).
Untuk mencegah risiko longsor susulan, Herman menegaskan bahwa wilayah tambang akan disterilisasi.
Langkah awal yang dilakukan pada Sabtu (31/5/2025) adalah assessment kondisi lereng guna memastikan keamanan tim penyelamat.
“Kita belajar dari kasus longsor Sumedang. Jangan sampai korban bertambah karena kelalaian mitigasi,” tambahnya.
Baca Juga:
Lokasi Tambang Gunung Kuda Cirebon Masuk Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi
Longsor Terjadi di Kawasan Tambang Gunung Kuda Cirebon, Korban Tertimbun
Evakuasi lanjutan akan dilakukan setelah kondisi lokasi dinyatakan aman dan akan dipimpin langsung oleh Basarnas.
Saat ini, korban meninggal dunia mencapai 14 orang, yaitu:
- Andri (41) – Kuningan
- Sukadi (48) – Cirebon
- Sanuri (47) – Cirebon
- Sukendra – Cirebon
- Dedi Hirmawan (45) – Bandung
- Sarwah (36) – Cirebon
- Rusjaya (48) – Cirebon
- Rino Ahmadi (28) – Cirebon
- Ikan Budiarso (47) – Cirebon
- Toni (46) – Cirebon
- Wastoni Hamzah (25) – Indramayu
- Jalaludin (49) – Indramayu
- Dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi
Sementara itu, korban luka-luka mencapai lima orang, yakni:
- Taryana (46) – Indramayu, luka berat pada tangan
- Heri (35) – Cirebon, luka ringan
- Iwan Julianto (31) – Cirebon, luka ringan
- Andi – Fraktur kaki kiri
- Evan Radiansyah (12) – Luka di kaki dan lutut
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga korban. Herman menyebutkan bahwa santunan dan bantuan logistik akan segera disalurkan kepada keluarga korban, baik yang meninggal maupun yang mengalami luka.
Sementara itu, Badan Geologi menyebutkan tambang galian C Gunung Kuda Terletak pada Peta Zone Kerentanan Gerakan Tanah Tinggi yang tinggi adalah wilayah yang mempunyai proporsi probabilitas kejadian gerakan tanah lebih besar dari 50 % dari total populasi kejadian
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan Zona kerentanan gerakan tanah tinggi merupakan wilayah yang sering mengalami kejadian gerakan tanah. (-usamah kustiawan)