BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah aktivis 98 mendesak Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengumumkan Titiek Soeharto sebagai Ibu Negara.
Desakan ini muncul dalam diskusi publik bertajuk “Indonesia: Darurat Ibu Negara” yang berlangsung di ICMI Centre Jakarta Selatan, Senin, 14 Oktober 2024.
Diskusi dihadiri sejumlah aktivis seperti Lili Erawati, Indra J Piliang, Ridwan Muchtar, Aria Iskandar, hingga akademisi Dr Herawati Tarigan.
“Hubungan Prabowo dan Titiek baik-baik saja dan tetap harmonis,” kata Lili.
Menurutnya, peran aktif Ibu Negara akan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam membangun bangsa yang lebih sejahtera dan harmonis.
Peran Ibu Negara tidak hanya terbatas sebagai pendamping Kepala Negara, melainkan sebagai figur yang mampu menyuarakan aspirasi masyarakat, khususnya isu-isu sosial seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan perempuan, serta kesejahteraan keluarga.
Herawati lantas mengurai secara fiqih, suami selama 3 bulan berturut-turut tidak memberikan nafkah, maka akan jatuh talak satu. Namun hal itu tidak terjadi antara Prabowo dan Titiek.
“Sampai sekarang belum ada ada pernyataan resmi bahwa mereka bercerai,” tegasnya.
BACA JUGA: Titiek Soeharto Jadi Sorotan dalam Acara Penetapan Prabowo Sebagai Presiden Terpilih
Hal senada juga disampaikan Indra J Piliang. Mengingat pelantikan Presiden dan Wakil presiden 2024-2029 akan segera dilakukan, ia meminta agar Prabowo segera mengumumkan sosok Ibu Negara.
“Prabowo kiranya menyatakan dengan resmi di publik bahwa Titiek Soeharto merupakan istri sahnya. Secara otomatis jika itu dilakukan, maka resmi Titiek Soeharto sebagai Ibu Negara yang akan datang,” kata Indra J Piliang.
(Kaje/Usk)