Agung Yansusan Soroti Minol Ilegal dan Tramadol Dijual Bebas di Warung

Penulis: Vini

Agung Yansusan
Ilustrasi. (Istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Peredaran minuman beralkohol (minol) ilegal dan obat-obatan terlarang tanpa pengawasan di Jawa Barat kian mengkhawatirkan. Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Agung Yansusan, angkat bicara mengenai persoalan ini dan mendesak adanya tindakan tegas dari pemerintah.

Agung menyampaikan keprihatinannya atas banyaknya laporan masyarakat terkait penyalahgunaan obat keras terbatas, seperti tramadol, yang dijual bebas di warung tanpa izin resmi.

“Saya menerima banyak laporan bahwa obat bernama tramadol dijual bebas di warung-warung. Padahal, seharusnya hanya bisa dibeli di apotek dengan pengawasan ketat. Ini sangat berbahaya,” ungkap Agung, saat diwawancarai Teropongmedia, dikutip jumat (27/6/2025).

Lebih mencemaskan lagi, lanjut Agung, pembelinya diketahui berasal dari kalangan anak-anak. Ia menegaskan, konsumsi obat semacam itu dapat merusak mental dan intelegensi generasi muda.

“Kalau yang beli anak-anak, ini bisa merusak masa depan mereka. Jika dibiarkan, apakah kita siap melihat warga Jawa Barat menjadi bodoh karena rusaknya mental akibat obat-obatan terlarang?”

Selain itu, Agung juga menyoroti maraknya peredaran minuman keras ilegal di toko-toko kecil dan warung yang tidak memiliki izin. Ia menyebut jenis-jenis minuman seperti ciu dan tuak masih banyak dijual secara sembunyi-sembunyi, bahkan dibeli oleh anak-anak usia sekolah dasar.

“Miris sekali, saya tahu sendiri yang beli minuman beralkohol itu anak-anak SD. Ini bukan hanya masalah hukum, tapi juga masa depan generasi muda yang dipertaruhkan.”

Karena itu, ia mendesak agar pemerintah daerah, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi, menunjukkan keseriusan dalam menanggulangi peredaran minol dan obat terlarang ini.

“Saya harap baik bupati maupun gubernur bisa benar-benar fokus terhadap persoalan ini. Jangan sampai anak-anak kita jadi korban kelalaian dan lemahnya pengawasan,” tegasnya.

Baca Juga:

Agung Yansusan: Aspirasi Masyarakat Harus Diperjuangkan

Agung Yansusan: Koperasi Merah Putih Bisa Jadi Solusi Lawan Bank Emok

Agung juga mendorong peningkatan pengawasan oleh aparat penegak hukum serta sinergi antarinstansi dalam memberantas distribusi minuman keras dan obat terlarang di masyarakat.

“Ini masalah serius yang harus dikontrol secara menyeluruh. Jangan sampai ada pembiaran. Kita perlu komitmen bersama untuk menjaga masa depan generasi muda Jawa Barat,” pungkasnya.

(Virdiya/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pangandaran
Hajat Laut Pangandaran 2025: Perpaduan Sakral Satu Suro dan Jumat Kliwon yang Terjadi 21 Tahun Sekali
Sam_Altman_TechCrunch_SF_2019_Day_2_Oct_3_(cropped)
Sam Altman: Jangan Terlalu Percaya pada ChatGPT, AI Bisa ‘Halu’ dan Menyesatkan
Chery C5
Chery Luncurkan Omoda C5 dan E5, Harga Tak Sampai Rp 400 Juta
PM Israel
CEK FAKTA: PM Israel Netanyahu Umumkan Akan Hancurkan Indonesia Setelah Iran
Khabib Nurmagomedov
Khabib Nurmagomedov Sebut Jon Jones Petarung Terbaik UFC Sepanjang Masa
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

3

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

4

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027

5

Sadis! Pria di Aceh Bacok Keluarga, 5 Orang Tewas
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.