BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Karanganyar bersama Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dan Pemerintah Desa Matesih resmi menggelar soft launching Agroeduwisata Agro Rumpun Hijau di Desa Matesih, Kecamatan Matesih, Senin (29/9/2025) sore.
Acara ini menjadi momentum penting pengembangan desa berbasis pertanian, edukasi, dan wisata yang diharapkan menjadi embrio lahirnya petani milenial.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Karanganyar Rober Christanto, Wakil Bupati Adhe Eliana, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS Dody Ariawan, serta jajaran pejabat perangkat daerah, Forkopimca, tokoh masyarakat, pengurus BUMDes, kelompok tani, dan undangan lainnya.
Baca Juga:
realme Perkenalkan Watch 5: Desain Premium, Baterai Lebih Tahan Lama
DPRD Kota Bandung Desak Pemkot Tertibkan Dapur MBG Tanpa Sertifikat
Kolaborasi Pemerintah, Akademisi, dan Masyarakat
Kepala Desa Matesih, Andrianto, dalam laporannya menyampaikan bahwa Agroeduwisata Agro Rumpun Hijau lahir dari semangat kolaborasi antara pemerintah desa, kelompok tani, dan perguruan tinggi.
Menurutnya, kawasan ini tidak hanya menjadi ruang wisata edukasi, tetapi juga sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat desa dengan dukungan penuh pemerintah daerah dan dunia akademisi.
Wakil Rektor Dody Ariawan, menegaskan komitmen perguruan tinggi untuk mendukung pengembangan Agroeduwisata Matesih melalui program akademik, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat. Sinergi ini diharapkan melahirkan inovasi berkelanjutan yang memperkuat sektor pertanian sekaligus pariwisata lokal.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Rober Christanto dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif Desa Matesih dan dukungan UNS.
Ia menekankan bahwa Agroeduwisata ini diharapkan menjadi ruang lahirnya petani milenial yang inovatif, kreatif, dan berdaya saing.
“Pertanian adalah fondasi ketahanan pangan sekaligus penopang stabilitas nasional. Melalui Agroeduwisata, ekosistem pertanian diharapkan semakin kuat dan mampu meningkatkan kesejahteraan petani. Ini menjadi bagian dari perjalanan menuju Indonesia Emas 2045,” kata Rober mengutip dari karanganyarkab.
Acara soft launching ini ditutup dengan semangat optimisme bersama bahwa Agroeduwisata Agro Rumpun Hijau akan menjadi pusat edukasi, wisata, dan pemberdayaan yang mampu menggerakkan ekonomi desa.
Selain itu, kawasan ini juga diharapkan menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun desa mandiri yang berbasis pada kekuatan lokal.
(Hafidah Rismayanti/Aak)