BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pada film How to Make Millions Before Grandma Dies sutradara Pat Boonnitipa mengungkap bahwa adegan akhir menjadi adegan yang paling sulit untuk digarap pada film drama Thailand tersebut.
“Yang paling menantang adalah adegan terakhir,” katanya pada jumpa pers di kantor Falcon Pictures, Jakarta, Sabtu.
Di bagian final, kru harus mendapatkan gambar bunga yang terjatuh dan tertiup angin. Mungkin ini terdengar sederhana, namun, Pat mengatakan, kru harus menyiapkan sekitar empat buah kipas angin dengan berbagai ukuran. Mulai dari kipas kecil hingga berukuran raksasa, yang harus tujuh kru kontrol.
“Ada satu kipas berukuran sangat besar, seukuran helikopter,” imbuh Pat.
Setelah beberapa percobaan gagal, mereka akhirnya harus mengeringkan bunga dengan hair dryer, karena bobot bunga yang berat dan sulit tertiup angin, namun juga membuatnya tetap terlihat seperti bunga segar.
Untuk dapat gambar yang sempurna, Pat menyebut kru beberapa kali gagal dan harus mengulang adegan hingga 13 kali.
Tidak hanya itu, pada adegan akhir, terdapat transisi kamera dari gambar jauh yang perlahan mendekat dan berpindah ke gambar lain yang juga sangat sulit untuk dilakukan.
“Anggaran kami sangat terbatas, sehingga kami hanya memanfaatkan lintasan rel kamera yang kami buat di tanah dengan sederhana, mengakibatkan kameranya sangat bergetar, sehingga 10 kru harus memegangi kereta derek sambil mendorongnya agar stabil,” ujar Pat.
“Mungkin penonton melihat adegan tersebut begitu mulus, tapi semuanya itu adalah buatan, anginnya juga buatan,” tambahnya.
Film ini menceritakan kisah M, seorang pemuda yang memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya dan merawat neneknya yang sedang sakit kanker.
BACA JUGA: 3 Film Thailand Tema Keluarga Selain How to Make Millions Before Grandma Dies
Film ini mengeksplorasi hubungan antara cucu dan nenek, serta tema-tema seperti cinta, keluarga, dan kematian. Film bergenre drama tersebut saat ini telah ditonton nyaris satu juta kali, dan menjadi salah satu film Thailand terlaris di Indonesia.
(Kaje/Usk)