BANDUNG,TM.ID: Mantan pemimpin The Beatles. John Lennon tewas tragis tertembak oleh penggemarnya sendiri, Mark David Chapman, di pintu apartemennya di New York pada 8 Desember 1980. Malam tragis itu, Mark David Chapman menunggu di pintu masuk apartemen Dakota dengan salinan album Double Fantasy, siap untuk ditandatangani oleh idola masa kecilnya.
Saat Lennon dan istrinya, Yoko Ono, kembali, Chapman menyodorkan album tersebut dan langsung menembak Lennon dari jarak dekat. Empat peluru mengenai Lennon, mengakhiri hidupnya dalam sekejap. Chapman yang merupakan seorang penggemar berlebihan The Beatles, ternyatamarah terhadap pernyataan kontroversial Lennon pada 1966.
Lennon menyebut bandnya lebih terkenal daripada Yesus. Motif Chapman terungkap setelah 14 tahun, saat ia mengakui ingin membunuh Lennon untuk ‘kemuliaan diri’ dan perhatian. Rencananya tidak berhenti pada Lennon; Paul McCartney, jurnalis Johhny Carson, Presiden AS Ronald Reagan, hingga aktris Elizabeth Taylor menjadi targetnya.
Proses Hukum dan Pidana
Chapman yang sangat santai setelah membunuh Lennon membaca novel The Catcher in the Rye sambil menunggu penangkapan polisi. Ia mendapat hukuman seumur hidup dengan minimal 20 tahun dan hingga kini, permohonan pembebasan bersyaratnya ditolak untuk yang ke-12 kalinya pada Agustus 2022.
Yoko Ono, tetap menentang pembebasan Chapman karena khawatir akan membahayakannya dan anak-anaknya. Kenangan akan John Lennon tetap hidup melalui lagu-lagu ikonik dan peringatan di tempat-tempat bersejarah.
BACA JUGA: Setelah Sekian Lama The Beatles Rilis Lagu Terakhir “Now And Then” Pada November Lalu
Jenazah anggota The Beatles ini terkremasi dan abunya terdapat di Central Park, tempat favorit pasangan itu. Tugu peringatan Strawberry Fields berdiri di sana pada 9 Oktober 1985, dekat pintu masuk West 72nd Street. Dengan mosaik ‘Imagine’, lagu ikonik Lennon, tempat ini menjadi destinasi bagi penggemar yang ingin menghormati legenda musik tersebut.
(Kaje/Usk)