Gus Ahad: Bahasa Jepang Membuka Peluang Luas di Dunia Kerja

bahasa jepang
Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat Abdul Hadi Wijaya.(Foto: Kesatu.co)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dalam era globalisasi yang semakin berkembang, kemampuan berbahasa asing seperti Bahasa Jepang, telah menjadi kunci penting untuk sukses dalam berbagai sektor industri.

Bahasa negeri Sakura ini dengan pengaruh dan perkembangannya yang luas telah membuka peluang yang menjanjikan bagi individu yang menguasainya.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Komisi V DPRD Jawa Barat, Abdul Hadi Wijaya, dalam pertemuan dengan Forum Guru Prioritas Pertama Bahasa Jepang (FGPPBJ), Senin (10/7/2023).

Buka Peluang di Berbagai Sektor Industri

Gus Ahad panggilan akrab Abdul Hadi Wijaya menyoroti bahwa lulusan atau individu yang memiliki kemampuan bahasa Jepang memiliki prospek yang cerah di dunia kerja.

Penggunaan bahasa ini menjadi krusial di berbagai sektor industri, termasuk industri otomotif dan pusat industri seperti Karawang, Bekasi, dan Kabupaten Purwakarta.

Banyak perusahaan yang memiliki hubungan dengan Jepang membutuhkan tenaga kerja yang mampu berkomunikasi dengan fasih dalam bahasa tersebut.

“Saat kami kunjungan kerja di pabrik mobil. Rata-rata merekaa membutuhkan tenaga kerja yang fasih berbahasa Jepang. Artinya, mata pelajaranbahasa Jepang masih dibutuhkan pasar, dunia kerja,” ujarnya.

BACA JUGA: Terbukti Curangi PPDB, Abdul Hadi: Akan Kami “Nol” Kan!

Keunggulan Kompetitif

Pasar kerja tidak hanya memerlukan individu yang mampu berbicara, tetapi juga yang memiliki sertifikat keahlian bahasa Jepang.

Keberadaan sertifikat ini memberikan keunggulan kompetitif yang signifikan bagi para pencari kerja. Keahlian bahasa Jepang bukan hanya dibutuhkan dalam sektor industri, tetapi juga dalam semua bidang pekerjaan.

Kemampuan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang memiliki potensi besar untuk membuka pintu kesempatan yang lebih luas.

Sebelumnya,  Komisi V DPRD Jawa Barat telah melakukan audensi dengan forum guru tersebut. Audiensi dipimpin oleh Abdul Hadi Wijaya dan Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Sari Sundari, berfokus pada nasib guru bahasa Jepang pada jenjang SMA dan SMK.

Pasca lulus passing grade atau ambang batas pada seleksi CASN PPPK Guru 2021, para guru bahasa ini masih menghadapi tantangan dalam penempatan kerja.

BACA JUGA: Mekanisme Hibah BPMU, Abdul Hadi: 120 Sekolah Swasta Gagal Dapat Bantuan

Tantangan dalam Penempatan Guru Bahasa Jepang

Meskipun telah lulus passing grade, jumlah guru bahasa Jepang yang berstatus PPPK dan belum mendapatkan penempatan masih mencapai sekitar 100 orang.

Audiensi antara Komisi V DPRD Jawa Barat dan FGPPBJ menggarisbawahi permasalahan ini. Meskipun menjadi prioritas pertama (P1) berdasarkan regulasi, keterbatasan kuota formasi dan situasi tahun 2023 menjadi kendala utama dalam penempatan guru bahasa Jepang.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DPR RI Naturalisasi
Dukungan Penuh DPR RI Agar Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Sahrul Gunawan Ekonomi kreatif
Sahrul Gunawan Bidik Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Bandung
Fitur blokir X
Pembaruan Fitur Blok Milik X Picu Kontroversi
Anggur Shine Muscat
Tips Mencuci Anggur Agar Terhindar dari Residu
Kafe bunga
Cantiknya, 3 Kafe di Bandung yang Dikelilingi Taman Bunga
Berita Lainnya

1

Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Hampir 2.000 Peserta Meriahkan POSPAY Run 2024 di Bandung

4

PP PERSIS Tegaskan Netral di Pilkada Kabupaten Bandung

5

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!
Headline
Polisi selamatkan bocah tenggelam
Dramatis! 2 Anggota Polisi Sikka NTT Selamatkan Bocah Tenggelam: Berikan CPR dan Nafas Buatan
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus
KPU Kota Bandung Siapkan 10 TPS Khusus saat Pilwalkot Bandung 2024
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Pabrik Tekstil di Katapang Andir Kabupaten Bandung Kebakaran
Sirkuit-Barcelona-Catalunya
Seri Final MotoGP 2024 Dipindah ke Sirkuit Catalunya