JAKARTA,TM.ID: Ketua Konsorsium Lembaga Survei Indonesia (KKLPSI), Arief Poyuono mengatakan alasan digelarnya konfrensi pers lembaga survei pada Senin (19/2/2024).
Mereka menegaskan bahwa pilpres 2024 tidak ada kecurangan, dan sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei dalam konsorsium.
“Kita mengadakan konferensi pers Lembaga survei hari ini ingin menyampaikan bahwa pilpres 2024 tidak ada kecurangan dan sudah sesuai dengan hasil penelitian dari 9 lembaga survei dalam konsorsium,” kata Arief Poyuono dalam jumpa persnya.
BACA JUGA: Perbedaan Real Count KPU dengan Quick Count Survei
Arief Poyuono juga dalam konfrensi pers tersebut memperkenalkan masing-masing dari perwakilan lembaga survei.
Turut hadir diantaranya adalah, Direktur Executive LPMM merangkap sebagai sekertaris dari Konsorsium, Johanes Romeo Direktur Executive dari TBRC, Yudi Darmawan Direktur Executive dari DSI, Togu Lubis Koordinator Survei dari LKPI, dan Andri Gunawan Direktur Executive dari INES, Albertus Dino Direktur Executive dari LSI, Dominiko Direktur Executive dari PSI, Bung Salmon Kordinator Lapangan dari CNN.
Berikut hasil Penelitian dari 9 Lembaga Survei :
– Indonesia Network Election Survey (INES) Hasil Survey Prabowo-Gibran : 58.1 %
– Timur Barat Research Center (TBRC) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 51.4 %
– Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 52.7 %
– Panel Survei Indonesia (PSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 53.3 %
– Citra Network Nasional (CNN) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 54.1 %
– Laboratorium Suara Indonesia (LSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 57.6 %
– Dinamika Survei Indonesia (DSI) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 52.1%
– Indonesia Development Monitoring (IDM) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 57,1%
– Lembaga Penelitian Masyarakat Milenial (LPMM) Hasil Survei Prabowo-Gibran : 55,7%
“Kalau di lihat hasil pilpres sekarang kami menyatakan tidak ada kecurangan karena memang hasil penelitian kami angka tidak berbeda jauh dari hasil Quick-count dan hasil resmi dari KPU kami yakin juga tidak akan berbeda jauh, mungkin hanya selisih di margin error saja,” kata dia.
“Dari hasil dari 9 lembaga survei menyatakan Prabowo-Gibran Menang 1 Putaran.Jadi kami menginformasikan kepada masyarakat agar tidak termakan berita-berita hoax atau yang meresahkan. Mari sama – sama kita tunggu hasil resmi dari KPU,” lanjut Arief.
Sementara itu pengamat politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Kaltim, Budiman mengatakan bahwa hasil survei dari sembilan lembaga survey, tidak bisa disebut melakukan kecurangan dalam pilpres 2024. Pasalnya survei yang dilakukan berdasarkan data dilapangan dan sampel.
“Kalau 9 lembaga survei ada kecurangan soal pilpres 2024 tidak mungkin karena lembaga survei melakukan survei sesuai data di lapangan dan sampel yang jelas,” kata Budiman kepada awak media, Selasa (20/2/2024).
BACA JUGA: Saat Pencobolosan Pemilu 2024 Situs KPU Terima Ratusan Juta Serangan
Budiman menilai bahwa pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quit count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga survei yang menuding adanya kecurngan pilpres 2024.
“Pihak paslon yang tidak terima terkait hasil quit count dan hasil survei soal kemenangan tidak bisa serta merta menyalahkan lembaga survei yang menuding adanya kecurngan pilpres 2024,” ujarnya.
Menurut dia terkait penghitungan survei yang mengunggulkan salah satu paslon tidak bisa dibenarkan kalau hasil itu adalah kecurangan.Pasalnya hasil survei tidak sama dengan hasil KPU.
“Apapun hasil survei soal pilpres 2024, semua keputusannya ada ditangan KPU,” tegasnya.
Laporan Wartawan Jakarta: Agus Irawan / Masnur