BANDUNG,TM.ID: Di hadapan Muslimat NU, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan fasilitasi terhadap 72 ribu kader PKK dengan BPJS Kesehatan mulai Januari 2024.
Dadang Supriatna hadir di tengah Keluarga Besar Pimpinan Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Bandung pada kegiatan senam hijaiyah untuk lansia sehat, sejahtera dan mandiri.
Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Ibu di kawasan Wisata Gunung Puntang Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Sabtu (16/12/2023). Pada kesempatan itu, hadir Ketua Pimpinan Wilayah Muslimat NU Ella Giri Komala dan jajaran pengurus Muslimat NU Kabupaten Bandung.
“Saya optimis ini adalah salah satu bentuk kontribusi elemen masyarakat dalam mendukung terwujudnya visi Kabupaten Bandung BEDAS (Bangkit, Edukatif, Dinamis, Agamis dan Sejahtera),” kata Dadang Supriatna dalam sambutannya.
Menurutnya, peranan kaum wanita dalam pembangunan saat ini hampir sejajar dengan kaum laki-laki. Oleh karena itu, kata Bupati Bandung, saran dan kritikan dari tokoh-tokoh intelektual kaum perempuan sangat dibutuhkan dalam membangun Kabupaten Bandung.
Dadang Supriatna pun mengucapkan terima kasih kepada Muslimat NU dan masyarakat Kabupaten Bandung lainnya atas dukungannya, sehingga kepemimpinan dirinya di Kabupaten Bandung telah menorehkan prestasi yang luar biasa.
“Perlu saya laporkan, laju pertumbuhan ekonomi yang awalnya minus 1,87 persen dan saat sekarang ini menjadi 5,32 persen,” jelasnya.
BACA JUGA: Cara Gunakan BPJS Kesehatan di Luar Kota, Tidak Dipersulit Petugas Rumah Sakit
Dadang Supriatna mengungkapkan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bandung sudah mencapai Rp 1,3 triliun dari sebelumnya Rp 960 miliar setelah selama 2,5 tahun kepemimpinannya.
Orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini juga turut mengungkapkan bahwa Kabupaten Bandung sudah menerima penghargaan dari Ombudsman, yang semula kategori zona kuning dan sekarang sudah menjadi zona hijau dengan nilai 96,47 point.
“Termasuk di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bahwa Kabupaten Bandung dari indeks reformasi peringkat istimewa secara nasional. Rangking pertama nilainya 98,17. Alhamdulillah hampir 245 penghargaaan yang sudah diterima Kabupaten Bandung,” ujar Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung ini.
Terbaru, Pj. Gubernur Jabar juga turut memberikan penghargaaan kepada dirinya sebagai kepala daerah yang peduli disabilitas.
Bukan hanya itu, Pemkab Bandung juga memasilitasi 72ribu kader PKK se-Kabupaten Bandung dengan BPJS Kesehatan mulai Januari 2024.
“Kabar gembira bagi kader-kader PKK se-Kabupaten Bandung yang berjumlah 72 ribu mulai Januari 2024 kita berikan BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.
Ia juga turut memberikan penghargaaan kepada 88 ribu para petani di Kabupaten Bandung akan diberikan BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2024.
Manfaat BPJS Ketenagakerjaan ini jika mengalami kecelakaan biaya dicover oleh BPJS, dan meninggal dunia mendapatkan santunan untuk ahli warisnya Rp 42 juta.
“Kalau sudah tiga tahun berturut-turut, selain mendapatkan jaminan atau santunan Rp 42 juta plus ditambah untuk anaknya kualiah sebesar Rp 174 juta. Tapi didoakan semuanya panjang umur. Inilah kiprah saya selaku Bupati Bandung dari Keluarga Besar NU,” katanya.
(Aak)