JAKARTA, TM.ID : Acara malam puncak penghargaan Hoegeng Awards 2023 , gelaran polisi teladan ini digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (14/7/2023) mulai pukul 19.00 WIB.
Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Chairman of CT Corp Chairul Tanjung (CT), serta sederet tokoh penting di pemerintahan.
Seperti melansir dari humas.polri, Ada 5 sosok polisi teladan yang dipilih oleh Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023 untuk mendapat penghargaan tersebut.
Mereka penerima Hoegeng Awards 2023 adalah:
- Polisi Berdedikasi: Brigadir Fitriani Maisyarah
- Polisi Inovatif: Kombes Kusworo Wibowo
- Polisi Pelindung Perempuan dan Anak: AKP Yuni Utami
- Polisi Tapal Batas dan Pedalaman: AKP Makruf Suroto
- Polisi Berintegritas: Kombes Darmanto
BACA JUGA : Pemerintah Bakal Naikan Gaji Polri Hingga PNS
Dimana Ada 5 kategori dalam Hoegeng Awards 2023. Di antaranya Polisi Berdedikasi’, ‘Polisi Inovatif’, ‘Polisi Pelindung Perempuan dan Anak’, ‘Polisi Tapal Batas dan Pendalaman’ serta ‘Polisi Berintegritas’. Satu nama polisi teladan dari masing-masing kategori itu telah dipilih oleh Dewan Pakar Hoegeng Awards 2023.
Siapakah Jenderal Hoegeng Polisi Teladan ?
Jenderal Hoegeng adalah satu teladan dan tokoh yang terkenal jujur dan anti korupsi. Beliau merupakan salah satu tokoh Kepolisian Republik Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 yang bertugas dari tahun 1968-1971.
Hoegeng Berbeda dengan polisi lainnya di masa itu, Hoegeng tidak mempan disuap. Baginya, lebih baik hidup melarat dari pada menerima suap atau korupsi.
Berikut beberapa kisah dan kiprah Jenderal Hoegeng sejak merintis karier sebagai polisi melansir djkn.kemenkeu :
- Larang istri buka toko bunga
Seperti diketahui saat dilantik sebagai Kapala Jawatan Imigrasi, meminta istrinya yang saat itu membuka usaha toko bunga untuk menutup usahanya. Hal ini dilakukannya untuk mengurangi benturan kepentingan antara pihak yang berurusan dengan imigrasi dengan memesan kembang pada toko bunga istrinya.
BACA JUGA : Bareskrim Polri Musnahkan 429 Kg Sabu dan 22 Ribu Butir Ekstasi
- Tolak rayuan pengusaha
Hoegeng pun pernah merasakan godaan suap. Dia pernah dirayu seorang pengusaha yang terlibat kasus penyelundupan. Pengusaha itu meminta Hoegeng agar kasus yang dihadapinya tak dilanjutkan ke pengadilan.
Hoegeng sangat gencar memerangi penyelundupan. Dia tidak peduli siapa beking penyelundup tersebut, semua pasti disikatnya. Pengusaha tersebut berusaha mengajak damai Hoegeng. Berbagai hadiah mewah dikirim ke alamat Hoegeng. Tentu saja Hoegeng menolak mentah-mentah. Hadiah ini langsung dikembalikan oleh Hoegeng.
- Mengatur lalu lintas di perempatan
Teladan Jenderal Hoegeng bukan hanya soal kejujuran dan antikorupsi. Hoegeng juga sangat peduli pada masyarakat dan anak buahnya. Saat sudah menjadi Kapolri dengan pangkat Jenderal berbintang empat, Hoegeng masih turun tangan mengatur lalu lintas di perempatan.
- Berantas semua beking kejahatan
Pada saat mendapat perintah pindah tugas ke Sumatera Utara tahun 1955, Hoegeng mendapat tugas berat untuk memberantas penyeludupan dan perjudian di daerah tersebut. Ironisnya, baru saja Hoegeng mendarat di Pelabuhan Belawan, utusan seorang bandar judi sudah mendekatinya.
Utusan itu menyampaikan selamat datang untuk Hoegeng. Tak lupa, dia juga mengatakan sudah ada mobil dan rumah untuk Hoegeng hadiah dari para pengusaha. Hoegeng menolak dengan halus.
Dia memilih tinggal di Hotel De Boer menunggu sampai rumah dinasnya tersedia. Bahkan saat rumah dinasnya sudah tersedia, rumah dinasnya sudah penuh barang-barang mewah. Mulai dari kulkas, piano, tape hingga sofa mahal.
Ternyata barang itu lagi-lagi hadiah dari para bandar judi. Apa tindakan Hoegeng? Dia memerintahkan polisi pembantunya dan para kuli angkut mengeluarkan barang-barang itu dari rumahnya.
Diletakkan begitu saja di depan rumah. Bagi Hoegeng itu lebih baik daripada melanggar sumpah jabatan dan sumpah sebagai polisi Republik Indonesia.
- Selalu berpesan polisi jangan sampai dibeli
Hoegeng telah membuktikan dirinya memang tidak bisa dibeli. Sejak menjadi perwira polisi di Sumatera Utara, Hoegeng terkenal karena keberanian dan kejujurannya. Dia tak sudi menerima suap sepeser pun. Barang-barang hadiah pemberian penjudi dilemparkannya keluar rumah.
Kata-kata mutiara yang terkenal dari Hoegeng adalah, “Baik menjadi orang penting, tapi lebih penting menjadi orang baik.”
(usamah)