5 Pantangan Bagi Pendaki Gunung Agung

Penulis: Anisa

3
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG.TM.ID Gunung Agung mempunyai tinggi 3.142 mdpl dan juga menjadi gunung paling tinggi di Pulau Bali. Letaknya ada di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali.

Gunung tesebut dianggap sebagai tempat yang sangat kramat dan disucikan oleh masyarakat Bali. Uniknya di gunung ini terdapat Pura Besakih yang menjadi pura terpenting bagi orang Hindu di Bali. Saat cuaca mendukung kamu juga bisa melihat penampakan gunung Rinjani dari sini.

Merupakan gunung tertinggi di Bali membuat gunung ini menjadi tujuan favorit pecinta alam. Apabila kamu ingin mendaki gunung ini, maka kamu perlu mengetahui jalur pendakian yang akan kamu tempuh. Pendaki gunung Agung pemula disarankan menggunakan jasa pemandu supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Tidak hanya itu, masih ada beberapa mitos atau larangan dari masyarakat bagi para mendaki gunung Agung. Berikut penjelasan mengenai pantangan tersebut.

1. Dilarang Membawa Daging Sapi

Pendaki gunung Agung
(web)

Menurut masyarakat sekitar, bagi mereka  yang mempunyai ilmu spiritual pasti akan melihat sapi hitam besar saat sedang mendaki gunung tersebut. Maka dari itu, sampai detik ini terdapat pantangan untuk tidak membawa daging sapi ke puncak Gunung Agung.

Karena berdasarkan cerita-cerita orang tua zaman dulu, Ida Bhatara yang ada di Gunung Agung dalam bentuk Siwa dan Siwa merupakan kendaraan yang berupa sapi atau lembu, melansir detikbali. Sapi sebagai hewan suci oleh masyarakat Bali.

Bagi pendaki Gunung Agung yang nekat membawa hewan ini, maka akan mendapat bahaya saat mendaki.

2. Larangan Memakai dan Membawa Emas

Pendaki gunung Agung
(web)

Pantangan pendaki Gunung Agung berikutnya, pendaki tidak boleh membawa atau menggunakan peralatan yang bahan dasarnya emas saat ke puncak. Karena gunung adalah milik alam yang mereka umpamakan sebagai emas. Jadi, jika membawa emas maka energinya juga akan besar.

“Jika lantas membawa emas maka akan menimbulkan bahaya dan itu juga sudah banyak terjadi kefatalan, di mana saat mendaki bisa datang angin kencang, terpeleset bahkan ada juga yang sampai meninggal” ungkap Jro Mangku Umbara, melansir detikbali.

 3. Larangan Mendaki di Hari Tertentu

Pendaki gunung Agung
(web)

Pendaki gunung Agung tidak boleh melakukan pendakian pada hari Sabtu Kliwon atau Tumpek, Selawa Kliwon, dan Rabu Wage. Karena hari tersebut dianggap sebagai payogaan Ida Bhatara di Gunung Agung. Saat hari tersebut bisa saja terjadi angin kencang, cuaca yang gelap dan lain-lain.

4. Mengucap Puyung

1
(web)

Pendaki gunung Agung juga tidak boleh mengucap Puyung. Terdapat penghasilan buah belanding yang mirip dengan pete dan biasanya masyarakat jual di sekitar Gunung Agung. Saat sedang panen jiak ada masyarakat yang mengucap puyung maka buah tersebut isinya akan kosong.

`Pantangan tersebut sudah terbukti dengan jelas. Maka dari itu, masyarakat harus berhati-hati saat bertutur kata.

5. Larangan Mendaki Saat Piodalan 

3
(web)

Saat ada acara piodalan di Pura Pasar Agung yang diawali nyejer atau Ida Bhatara melinggih, maka tidak boleh untuk melakukan pendakian. Jika ada yang melanggarnya maka akan ada teguran atau peringatan.

“Saat piodalan di Pura Pasar Agung pernah ada pendaki yang melanggar sehingga terjadilah kefatalan ada yang jatuh, bahkan ada yang sampai patah, Sehingga kita harus percaya dengan keajaiban itu dan pendaki hharus taat akan aturan: jelas Jro Mangku Umbara. melansir detikbali.

 

Jadi, itulah pantangan pendaki Gunung Agung yang perlu kamu perhatikan. Ingat, kita harus selalu menghormati adat yang ada di setiap daerah.

BACA JUGA: Misteri Dibalik Keindahan Gunung Lawu

(kaje)

 

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 

5

Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.