BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadan karena menjadi momen di mana Al-Qur’an diturunkan pertama kali dan menjadi fondasi sejarah dalam Islam.
Selama malam Lailatul Qadar, ada beberapa doa yang mustajab dan mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Mari kita intip beberapa doa tersebut!
1. Doa meminta rahmat Allah SWT
Untuk meminta rahmat dan karunia Allah SWT, kita bisa memanjatkan doa Surat Al-A’raf ayat 23 yang berbunyi:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālā rabbanā ẓalamnā anfusana wa il lam tagfir lanā wa tar-ḥamnā lanakụnanna minal-khāsirīn.
“Ya Tuhan, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami serta memberi rahmat kepada kami, niscaya kami termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Al A’raf: 23)
2. Doa memohon ampunan dan pertolongan
Setiap orang pasti pernah berbuat kesalahan. Dalam Islam, salah satu cara untuk menghapus dosa tersebut adalah dengan memohon ampunan dan pertolongan. Beberapa doa yang bisa kita panjatkan antara lain:
لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus’ahā, lahā mā kasabat wa ‘alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ ‘alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa’fu ‘annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn.
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Berilah maaf kepada kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS Al-Baqarah: 286)
رَبَّنَا ٱغْفِرْ لِى وَلِوَٰلِدَىَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ ٱلْحِسَابُ
Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīnayaumayaqụmul-ḥisāb
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (QS Ibrahim: 41)
3. Doa meminta perlindungan
Untuk senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT, kita bisa membaca Surat Hud ayat 47 yang berbunyi:
قَالَ رَبِّ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَسْـَٔلَكَ مَا لَيْسَ لِى بِهِۦ عِلْمٌ ۖ وَإِلَّا تَغْفِرْ لِى وَتَرْحَمْنِىٓ أَكُن مِّنَ ٱلْخَٰسِرِينَ
Qālarabbiinnī a’ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī ‘ilm, wa illātagfir lī wa tar-ḥamnīakumminal-khāsirīn.
“Nuh berkata: Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan jika Engkau tidak memberi ampun kepadaku dan tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS Hud: 47)
BACA JUGA : 5 Tanda-tanda Akan Malam Lailatul Qadar
4. Doa meminta keteguhan iman
Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Isra ayat 80:
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَٱجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطَٰنًا نَّصِيرًا Wa
qurrabbiadkhilnīmudkhalaṣidqiw wa akhrijnīmukhrajaṣidqiwwaj’al lī mil ladungkasulṭānannaṣīrā.
“Dan katakanlah: ‘Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah aku secara keluar yang benar. Berikanlah kepadaku kekuasaan yang menolong dari sisi-Mu.'” (QS Al-Isra: 80) Kita bisa membaca ayat ini sebagai doa saat berada di malam Lailatul Qadar untuk meminta keteguhan iman dalam hati.
5. Doa meminta agar dimudahkan segala urusan
Allah SWT berfirman dalam Surat Thaha ayat 27:
وَٱحْلُلْ عُقْدَةً مِّن لِّسَانِى
Waḥlul ‘uqdatam mil lisānī.
“Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku.” (QS Thaha: 27)
Firman Allah SWT ini kemudian ditafsirkan oleh Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram) 25-35.
Musa berkata, “Wahai Tuhanku, luaskanlah dadaku, permudahlah urusanku, lepaskanlah kekeluan pada lidahku agar mereka memahami perkataanku, dan berikanlah penolong bagiku dari keluargaku, yaitu Harun saudaraku. Kuatkanlah aku dengannya dan teguhkanlah kekuatanku dengannya, dan jadikanlah dia partner bersamaku dalam kenabian dan penyampaian risalah, agar kami bisa menyucikanMu dengan bertasbih banyak-banyak, dan kami banyak mengingatMu, dan kemudian kami memujiMu. Sesungguhnya Engkau Maha Melihat kami,
(Hafidah Rismayanti/Aak)