BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Sebanyak 46 pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural dipulangkan ke Tanah Air melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (21/2/2025) dini hari. Karena, seluruhnya terlibat judi online (judol) atau online scammer di Miawadi, Myanmar.
“Kita pulangkan dari Kota Miawadi, Myanmar jumlahnya 46 jiwa. Ini berdasarkan kerja sama yang baik dari KBRI Yangon, KBRI Bangkok Kemlu dan Kementerian P2MI serta Bareskrim Polri,” ujar Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri.
Mereka tiba dalam dua penerbangan, yakni dengan Batik Air ID7630 dan Air Asia QZ257. Totalnya 46 jiwa berasal dari sembilan provinsi, mayoritas dari Sumatera Utara, Jawa Barat, DKI Jakarta, Sulawesi Utara dan lain-lain.
“Ini upaya panjang pemerintah untuk memulangkan mereka. Sampai saat ini masih ada 200 WNI lain yang ada di Miawadi yang masih terus kita upayakan pemulanganya,” ucap Judha.
Dia menegaskan, saat ini ke-46 PMI ini sudah diserahterimakan kepada Kemsos. Mereka akan dibawa ke tempat perlindungan trauma center di Kemsos untuk dilakukan pendalaman terhadap bagaimana modus atau cara yang dilakukan.
“Sehingga mereka bisa terjebak sampai ke Miawadi, Myanmar, harapanya adalah kita bisa mendapatkan informasi lebih mendalam terhadap pihak-pihak yang memberangkatkan. Kemudian bisa menegakan hukum dengan tegas dan berbagai macam info yang kami terima dari mereka,” katanya.
46 jiwa ini ada yang ditawari bekerja sejak di Indonesia, kebanyakan ditawari kerja di Thailand. Kemudian ketika tiba di Thailand disebrangkan ke Kota Miawadi melalui Maiso.
“Ada diantara mereka yang sudah pernah bekerja sebelumnya disektor judi online di Pilipina, pindah ke Laos dan akhirnya ke Miawadi. Ada juga yang pernah bekerja di Kamboja dan akhirnya di Miawadi, ada yang sudah 2,5 tahun dan paling awal ada yang baru dua mimggu lalu,” ujarnya.
BACA JUGA:
40 Miliar Dana Desa Dipakai Judol, Komisi II DPR: Seret ke Ranah Hukum!
Tegas! Polri Tangkap Puluhan Influencer yang Diduga Promosikan Judol
Direktur Jenderal Perlindungan Kementerian P2MI, Rinaldi menambahkan hal ini adalah tugas pemerintah untuk memulangkan warganya, pekerjanya yang selama ini tertahan di Myanmar.
“Alhamdulilah, puji sukur kita bisa pulangkan dan saat ini senuanya sudah bisa ditemui disini,” kata Rinaldi.
Setelah selesai proses asassement mereka akan dipulangkan ketempat asal mereka masing masing. Hal itupun menjadi ranah ke Kemsos.
(Kaje/Budis)