40 Ribu Lebih Pekerja Pabrik Tekstil Terkena PHK Massal?

Penulis: usamah

Hari Buruh, Mampukah Pembentukan Satgas PHK Lindungi Pekerja?
Ilustrasi-Industri Tekstil Dalam Negeri Terancam Barang Impor (Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan, Sebanyak 40.000-50.000 pekerja pabrik tekstil terkena PHK massal sampai tahun 2024 ini.

Menurutnya, puluhan ribu pekerja yang di PHK itu, dari 20 lebih perusahaan tekstil di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

“Kalau jumlah data yang kami terima, tembus hampir 50.000 (pekerja), dari 20 di Jawa Barat dan Jawa Tengah,” kata Ristadi mengutip PRO3 RRI, Kamis (20/6/2024).

Lebih lanjut Ristadi membeberkan, faktor-faktor penyebab para perusahaan tekstil itu melakukan PHK secara massal. Salah satu faktor utamanya, yakni menyusutnya jumlah orderan.

“Pertama ordernya berkurang, bisa persaingan pasar itu terutama terhadap faktor harga jual. Pabrik-pabrik yang mayoritas lokal oriented dijual di pasar-pasar domestik itu tidak kuat menghadapi gempuran barang-barang impor,” ucapnya.

BACA JUGA: Imbas Digitalisasi, 48 Ribu Karyawan Bank di Indonesia Kena PHK

Banjirnya sepatu dan sandal impor, kata Ristadi, berasal dari Tiongkok hingga Vietnam salah satu faktornya. Produk tekstil luar negeri di Indonesia tersebut, memiliki harga jual yang jauh lebih murah dari barang lokal.

“Harganya lebih murah, apalagi dari barang-barang yang ilegal impor itu harganya jauh lebih murah. Satu harga sepatu bikinan dalam negeri bisa membeli dua hingga tiga sepatu barang dari ilegal impor,” ujarnya.​

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pesantren Ilegal Jabar- International Conference on the Transformation of Pesantren (ICTP) - Instagram Muhamin Iskandar jpg
Jabar Jadi Sasaran Utama Razia Pesantren Ilegal: Kerap Eksploitasi Kemiskinan Atas Nama Agama
Bandara Husein
Jet Komersial Bisa Terbang Lagi dari Husein, Asal Regulasi Diizinkan
lansia hilang di gung salak
Lansia yang Hilang di Gunung Salak Ditemukan Meninggal
Seorang pendaki wanita, Jovita Diva Prabudawardani, 21, warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus,
Pendaki Wanita Jatuh ke Jurang Gunung Muria
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Borneo FC Sukses Datangkan Dua Pemain Asing Anyar
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

3

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Headline
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.