4 Tokoh Insipratif Jurnalis Perempuan Indonesia

Penulis: Anisa

jurnalis perempuan Indonesia
(Nu Online)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Jurnalis perempuan Indonesia telah memainkan peran yang sangat penting. meskipun sebelum kemerdekaan, profesi ini lebih mendominasi kaum pria. Mereka telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pers dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Dalam artikel ini, kita akan mengangkat kisah empat tokoh jurnalis perempuan Indonesia yang memiliki pengaruh besar dalam sejarah jurnalisme Indonesia.

Rohanna Koeddoes

Rohanna Koeddoes adalah salah satu jurnalis perempuan Indonesia pertama. Lahir pada  20 Desember 1884 di Padang, Sumatera Barat, Rohanna tidak hanya menjadi jurnalis, tetapi juga mendirikan surat kabar perempuan pertama, Soenting Melajoe. Kiprahnya dalam memperjuangkan emansipasi wanita tercermin dari pendirian sekolah kerajinan Amai Setia untuk pribumi putri.

Meskipun tidak mendapatkan pendidikan formal, Rohanna sangat rajin belajar. Dengan bantuan bahan bacaan dari ayahnya, seorang pegawai Pemerintah Belanda, ia mampu menguasai berbagai materi dan bahasa. Kiprahnya dalam dunia jurnalistik tidak hanya berhenti di Soenting Melajoe, dia juga memimpin redaksi Perempuan Bergerak di Medan.

Pada tanggal 7 November 2019, Rohanna Koeddoes diangkat sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo sebagai penghargaan atas jasanya. Bahkan, wajahnya sempat terpampang di halaman utama mesin pencarian Google sebagai doodle setiap tahun mulai dari tahun 2021.

SK Trimurti

Soeratri Karma Trimurti adalah seorang wartawati Indonesia yang terkenal dengan tulisan tajam dan berani. Lahir pada 11 Juli 1912 di Boyolali, Jawa Tengah, Trimurti memiliki peran besar dalam menyoroti isu-isu sosial dan politik pada masanya.

Awalnya, Trimurti terinspirasi oleh orasi Soekarno yang membuatnya ingin bergabung dengan Partai Indonesia (Partindo). Setelah itu, ia memilih melanjutkan pengalaman di bidang jurnalistik dengan mengirim tulisan-tulisannya ke berbagai surat kabar, termasuk Berdjoang di Surabaya.

Trimurti aktif menerbitkan berbagai majalah dan surat kabar seperti Bedug, Terompet, Suara Marhaeni, dan majalah Pesat. Namun, keberaniannya dalam memuat artikel anti-imperialisme membuatnya harus mendekam di penjara Blitar hingga tahun 1943.

Herawati Diah

Herawati Diah adalah salah satu tokoh pers Indonesia yang berpengaruh pada masa pendudukan Jepang. Lahir tanggal 3 April 1917, Herawati memiliki peran penting dalam membela kemerdekaan pers dan menyuarakan hak-hak rakyat.

Perjalanan karirnya berawal saat ia menjadi stringer di United Press International di Amerika Serikat pada usia 22 tahun. Setelah kembali ke Indonesia, ia aktif sebagai wartawan dan memimpin Harian Merdeka bersama suaminya, BM Diah. Selain itu, Herawati juga memimpin dua majalah, yaitu Merdeka dan majalah Keluarga.

BACA JUGA: 5 Tokoh Penting Jurnalistik Indonesia

Ani Idrus

Ani Idrus adalah seorang wartawati senior yang memiliki kontribusi besar bagi dunia pers Indonesia. Lahir pada tanggal 25 November 1918 di Sawahlunto, Sumatera Barat, Ani memulai karirnya sebagai wartawan pada 1930 dengan menulis untuk majalah Panji Pustaka di Jakarta.

Ani Idrus juga aktif dalam mendirikan dan membina Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Sebagai pemimpin redaksi Harian Waspada dan majalah Dunia Wanita, Ani memperoleh berbagai penghargaan, termasuk anugerah Satya Penegak Pers Pancasila dari Menteri Penerangan RI pada tahun 1988.

Kisah keempat jurnalis perempuan tersebut menunjukkan bahwa kontribusi dan pengaruh kaum perempuan dalam dunia jurnalistik Indonesia tidak boleh diabaikan. Mereka telah menjadi teladan bagi generasi-generasi selanjutnya dalam memperjuangkan kebebasan pers dan menyuarakan hak-hak masyarakat.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Cacing Hati Hewan Kurban
Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban, Ini Penjelasan Pakar UNAIR
Penemuan mayat
Warga Batam Digegerkan Penemuan Mayat di Bawah Jembatan Barelang
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.