BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bupati Bogor Rudy Susmanto mengagendakan kegiatan retret bagi 329 kepala sekolah SD dan SMP di Kabupaten Bogor yang baru saja dilantik pada Rabu (28/5/2025) lalu.
Kegiatan ini akan digelar bekerja sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Kodim setempat.
“Tujuannya untuk membangun sinergisitas antarkepala sekolah agar saling mengenal,” ujar Rudy, mengutip Antara, Senin (2/6).
Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran para kepala sekolah tentang pentingnya menyediakan infrastruktur pendidikan yang layak.
“Kita ingin para kepala sekolah memperjuangkan hak siswa-siswi mendapatkan pelayanan dan sarana pendidikan yang baik,” tegasnya.
Lokasi dan waktu pelaksanaan retret kepala sekolah ini akan ditentukan setelah perayaan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-543 pada 3 Juni 2025.
BACA JUGA
Wamendagri: Retret Kepala Daerah Gelombang 2 Segera Digelar
TPA Galuga Masuki Babak Baru, Kota dan Kabupaten Bogor Siap Kelola Sampah Bersama
Usai melantik ratusan kepala sekolah, Rudy berpesan agar mereka mendidik anak-anak di Kabupaten Bogor dengan hati.
“Orang tua siswa menitipkan anaknya setiap hari. Didiklah dengan hati, seperti mendidik putra-putri sendiri,” pesannya.
Ia meyakini kepemimpinan para kepala sekolah baru ini akan membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Kabupaten Bogor.
Pengertian tentang Retret
Mengutip Wikipedia, Retret merupakan konsep yang mengandung beragam makna terkait, namun pada intinya merujuk pada aktivitas menjauh sementara dari rutinitas sehari-hari.
Praktik ini bisa dilakukan dengan berbagai tujuan, mulai dari pencarian spiritual, manajemen stres, pemeliharaan kesehatan, sebagai bagian dari gaya hidup modern, hingga alasan-alasan sosial atau lingkungan.
Bentuk pelaksanaan retret bervariasi – bisa berupa pengasingan diri secara individual maupun kegiatan kelompok.
Ada retret yang dilaksanakan dalam keheningan total, sementara lainnya lebih menekankan pada aspek kebersamaan dan berbagi pengalaman, tergantung pada pendekatan yang dipilih oleh penyelenggara dan peserta.
Lokasi pelaksanaannya pun beragam, biasanya dipilih tempat-tempat yang jauh dari keramaian seperti kawasan pedesaan, hutan, atau fasilitas khusus seperti biara atau pusat retret.
(Aak)