BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pastikan keamanan dan kelayakan produk yang dikonsumsi masyarakat saat menjelang hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Maluku Utara (Karantina Maluku Utara) semakin perketat pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pangan melalui Pos Pelayanan Jailolo.
Sejumlah 30 ton daging ayam beku ke Jailolo dilakukan tindakan karantina pemeriksaan. Daging ayam beku tersebut diangkut oleh KM Logistik Nusantara 3 dari Nganjuk, Jawa Timur.
Kepala Karantina Maluku utara, Willy Indra Yunan, menngungkapkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa daging ayam beku yang masuk ke Jailolo aman dan layak dikonsumsi masyarakat.
“Terlebih jelang hari raya Idulfitri. Proses pemeriksaan meliputi pengecekan suhu daging, kondisi fisik, dan kesesuaian dokumen,” kata Willy.
BACA JUGA:
Gubernur Maluku Perintahkan Gunung Botak Jangan Dibiarkan Tak Bertuan
Walkot Ternate Tekankan Pemantauan Inflansi untuk Jaga Stabilitas Harga Pangan
Petugas karantina memastikan bahwa reefer container (peti kemas pendingin) yang mengangkut daging ayam beku dalam kondisi baik dan suhu terjaga sesuai standar. Selain itu, petugas karantina juga memeriksa kelengkapan dan kesesuaian dokumen yang menyertai pengiriman daging ayam beku.
Sebagai bentuk jaminan keamanan pangan kepada masyarakat dan mencegah peredaran produk ilegal atau tidak layak konsumsi, Karantina Maluku Utara berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan terhadap lalu lintas komoditas pangan, khususnya menjelang hari raya Idulfitri.
(Virdiya/Usk)