BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat penting dalam bulan Ramadan yang memiliki keutamaan yang luar biasa. Dalam Al-Quran, Allah SWT menyebutkan bahwa malam ini lebih baik dari seribu bulan.
Meskipun tanggal pastinya tidak tahu, terdapat petunjuk dalam Al-Quran dan hadits yang memberikan informasi tentang tanda-tanda dan keistimewaan malam ini.
Selain mencari tanda-tanda dan berusaha mendapatkan malam Lailatul Qadar, penting bagi kita untuk memahami arti dan makna dari Lailatul Qadar itu sendiri.
Muhammad Quraish Shihab dalam bukunya “Membumikan Al-Quran” memberikan penjelasan terkait arti dan makna kata “qadar” dalam Al-Quran.
BACA JUGA : Perkiraan Jatuhnya Malam Lailatul Qadar 2024
Terdapat tiga arti yang terkandung dalam kata “qadar”.
1. “qadar” berarti penetapan atau pengaturan. Oleh karena itu, Lailatul Qadar dipahami sebagai malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia.
Pendapat ini dikuatkan dengan Firman Allah dalam Surat Ad-Dukhan ayat 3. Ada juga ulama yang memahami penetapan tersebut dalam batas setahun.
Al-Qur’an yang turun pada malam Lailatul Qadar yang berarti sebagai Allah SWT mengatur dan menetapkan rencana dan strategi bagi Nabi Muhammad SAW dalam mengajak manusia kepada agama yang benar.
Hal ini pada akhirnya akan menentukan perjalanan sejarah umat manusia, baik sebagai individu maupun kelompok.
2. “qadar” berarti kemuliaan. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan yang tidak ada bandingannya.
Malam ini adalah malam turunnya Al-Qur’an dan menjadi titik tolak dari segala kemuliaan.
Kata “qadar” yang berarti kemuliaan dalam ayat ke-91 Surat Al-An’am yang berbicara tentang kaum musyrik yang tidak memuliakan Allah sebagaimana seharusnya.
Mereka berpendapat bahwa Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.
3. “qadar” berarti sempit. Malam ini adalah malam yang sempit karena banyaknya malaikat yang turun ke bumi sehingga mereka berhimpitan.
Hal ini ada dalam Surat Al-Qadar yang menyebutkan bahwa pada malam itu turun malaikat-malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin Allah untuk mengatur segala urusan.
Kata “qadar” yang berarti sempit juga terpakai dalam Al-Quran. Seperti dalam ayat ke-26 Surat Ar-Ra’du yang menyebutkan bahwa Allah melapangkan rezeki bagi yang ia kehendaki dan mempersempitnya.
Pada malam ini, umat Muslim melakukan ibadah dan memperbanyak amalan kebaikan seperti shalat malam, tadarus Al-Quran, berdzikir, bersedekah, dan berbuat baik pada sesama.
Melalui ibadah dan amalan ini, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih berkah serta keutamaan yang terkandung dalam malam Lailatul Qadar.
(Hafidah Rismayanti/Usk)