21 Koperasi Bermasalah, Satgas Anti Rentenir Laporkan ke Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung

Penulis: Vini

Satgas Anti Rentenir
(Instagram/satgasantirentenir)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Satuan Tugas (Satgas) Anti Rentenir melaporkan 21 koperasi yang dinilai terindikasi menjalankan praktik rentenir berkedok koperasi, ke Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung.

Pelanggaran yang dilakukan oleh sejumlah koperasi tersebut mencakup:

  • Tidak memiliki badan hukum
  • Tidak mengantongi izin usaha simpan pinjam
  • Memberikan pinjaman kepada pihak di luar anggota
  • Menetapkan suku bunga tanpa persetujuan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT)
  • Menjalankan kegiatan di luar wilayah hukum tanpa berkoordinasi dengan dinas terkait.
  • Koperasi-koperasi ini dinilai tidak menjalankan kepatuhan baik secara kelembagaan maupun operasional.

Ketua Harian Satgas Anti Rentenir, Saji Sonjaya, yang juga merupakan penerima Tanda Jasa Bakti Koperasi dari Kementerian Koperasi dan UKM RI, menyoroti pentingnya peningkatan edukasi tentang perkoperasian.

Ia menilai bahwa minimnya pemahaman anggota terhadap prinsip-prinsip koperasi serta rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola koperasi menjadi faktor utama munculnya koperasi-koperasi tidak resmi atau abal-abal.

“Banyak koperasi abal-abal yang bahkan tidak tahu apa itu RAT, siapa anggota koperasi, dan bagaimana prinsip koperasi berjalan. Yang penting mereka bisa menarik uang dari masyarakat,” ujar Saji, Rabu (14/5/2025).

Selama tahun 2024, Satgas Anti Rentenir menerima 1.876 pengaduan, dengan sekitar 60 persen berasal dari korban pinjaman online ilegal. Sebagian besar pengaduan berkaitan dengan kebutuhan modal usaha.

Baca Juga:

Ariza: Koperasi Desa Merah Putih Bukan untuk Matikan Usaha Warga

Awasi Barang Bajakan, Kementerian UMKM Bentuk Satgas!

Dari seluruh pengaduan yang diterima, sekitar 80 persen telah berhasil ditangani melalui berbagai cara, seperti advokasi, mediasi, hingga bantuan pembiayaan lewat mitra Satgas, termasuk melalui program Kampung Bersih Rentenir.

Memasuki tahun 2025, hingga bulan Mei ini tercatat telah ada tiga kasus baru yang ditangani. Satgas tetap berkomitmen untuk memperkuat pengawasan, pembinaan, dan edukasi dalam upaya mewujudkan koperasi yang sehat, berintegritas, serta mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Agung Yansusan
Agung Yansusan Soroti Minol Ilegal dan Tramadol Dijual Bebas di Warung
Peneliti UGM
Peneliti UGM Temukan 7 Spesies Baru Lobster Air Tawar di Papua Barat
Pria pistol
Pria Tenteng Pistol di Lampu Merah, Endingnya Bikin Geleng-geleng!
polisi pungli
Akibat Pungli di Jalan, Polisi Nakal di Medan Dikirim ke Sel!
Pemilu MK
Putusan MK Pelaksanaan Pemilu Nasional dan Lokal, Cederai Konstitusi?
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

5

Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.