SUMEDANG,TM.ID: Akibat tanggul Sungai Cipelang jebol, banjir disertai lumpur menerjang dua desa yaitu Desa Cipelang dan Ujungjaya Kabupaten Sumedang, Minggu (11/2/2024) sore.
Tercatat 220 unit rumah warga terendam banjir dengan jumlah korban warga terdampak sekitar 220 KK atau 700 jiwa.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan, ada dua solusi untuk penanganan banjir di wilayah tersebut. Pertama, menunggu Bendung Cariang namun baru akan rampung pada 2027.
“Pertama, apakah akan menunggu sampai pembangunan Bendung Cariang tuntas itu juga solusi tapi itu selesainya tahun 2027,” kata Bey saat meninjau lokasi banjir, Selasa (13/2/2024).
Solusi kedua, merelokasi warga. Saat ini Pemdaprov sedang memperhitungkan dari sisi akuntabilitasnya karena tidak sedikit rumah warga yang harus direlokasi.
Bey melanjutkan, apapun solusi yang akan ditempuh terpenting adalah keselamatan dan kesehatan warga.
“Bagi kami yang terpenting adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat, karena kalau tiap tahun banjir kan tidak sehat juga,” katanya.
BACA JUGA: Bey Usulkan TPS Keliling Bagi Warga Terdampak Banjir Sumedang
Bey tiba di Desa Ujungjaya didampingi Penjabat Bupati Sumedang Herman Suryatman dan langsung melihat kondisi warga di tenda pengungsian.
Bey kemudian menyerahkan bantuan logistik untuk kebutuhan warga terdampak dan dana kebencanaan yang diserahkan kepada Penjabat Bupati.
“Tadi melihat dampak banjirnya seperti apa dan yang penting adalah solusi ke depannya. Ini kan banjir berulang tapi yang kemarin ini curah hujannya tinggi dan tanggulnya jebol sehingga (banjir) sampai 3 meter,” ujar Bey.
(Budis)