BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) memastikan bakal merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Ciburial, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang. Relokasi dilakukan untuk mengantisipasi potensi longsor susulan yang membahayakan permukiman warga.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail mengatakan, terdapat satu rumah yang kini dalam kondisi menggantung di tepi tebing karena pondasinya tergerus material longsoran. Rumah tersebut dihuni lima kepala keluarga dengan total 19 jiwa.
“Rumah itu dihuni oleh lima kepala keluarga, dengan 19 jiwa. Tentu harus ada tindak lanjut karena lima rumah ini sangat tidak mungkin ditempati lagi,” ujar Asep kepada wartawan, Jumat (16/5/2025).
Asep pun menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB bersama aparat kecamatan dan desa untuk segera mencari lokasi relokasi yang dinilai aman dan tidak berada di zona rawan bencana.
“Kami ingin relokasi dilakukan ke tempat yang benar-benar aman. Ini penting untuk mencegah risiko jatuhnya korban jika longsor susulan terjadi,” tegasnya.
Saat ini, warga yang terdampak bencana ditampung sementara di balai RW setempat. Pemerintah daerah juga memastikan kebutuhan logistik warga selama masa pengungsian terpenuhi.
“Kami pastikan mereka tidak sendirian. Semua kebutuhan dasar harus dipenuhi selama proses relokasi,” ucap Asep.
Baca Juga:
Pangeran Rama Djatikusuma Tokoh Sunda Kuningan Meninggal Dunia
Kebakaran Terjadi di Sebuah Bangunan Pabrik Solokan Jeruk Kabupaten Bandung
Sebelumnya, bencana tanah longsor terjadi di Kampung Ciburial RT 02 RW 04, Desa Cibogo, Kecamatan Lembang pada Rabu (14/5/2025). Tebing setinggi 25 meter runtuh dan menghantam sejumlah fasilitas umum seperti kolam pemancingan, mushola, serta tempat pemandian warga.
Menurut Ketua RW setempat, Cucu Rukmana, detik-detik longsor menjadi peristiwa yang tidak akan dilupakan warga. Puluhan orang yang tengah memancing di area bawah tebing menjadi saksi langsung saat tanah dan bebatuan tiba-tiba bergerak disertai suara gemuruh.
“Ada 20 orang di sana. Delapan orang sempat terseret, tapi alhamdulillah semuanya selamat. Satu orang dirujuk ke rumah sakit karena mengalami luka,” ujar Cucu saat ditemui di lokasi.
Cucu juga membantah isu yang sempat beredar bahwa ada warga yang tertimbun tanah. Menurutnya, seluruh warga telah dievakuasi dan dilakukan pengecekan ulang.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Orang yang sempat dikabarkan tertimbun ternyata sudah pulang ke rumah,” tandasnya.
Kecamatan Lembang memang dikenal sebagai wilayah dengan tingkat kerawanan longsor cukup tinggi. BPBD KBB sebelumnya telah memetakan sejumlah titik rawan di wilayah tersebut, termasuk Desa Cibogo yang berada di lereng perbukitan dengan struktur tanah labil.
Pemkab Bandung Barat berjanji akan memperkuat sistem peringatan dini dan mitigasi bencana di kawasan rawan. Hal ini mencakup pemasangan alat deteksi longsor dan penyuluhan kepada masyarakat terkait langkah-langkah darurat saat terjadi bencana.
“Kami evaluasi kembali seluruh kawasan rawan longsor dan akan lakukan upaya preventif ke depannya,” ujar Asep.