172 Kasus Perselingkuhan ASN Terungkap, Psikiater Angkat Bicara

ASN Selingkuh
172 kasus perselingkuhan aparatul sipil negara (foto ilustrasi : pinterest)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Isu perzinahan menjadi perdebatan publik setelah keluar data 172 kasus perselingkuhan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pejabat. Pengkhianatan terhadap pasangan sah sebenarnya bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba.

Psikiater Dr. Santi Yuliani berpendapat, fenomena perzinahan meliputi pelanggaran kepercayaan, pengkhianatan, atau ingkar janji dalam suatu hubungan. Dikatakannya, ketika seseorang berselingkuh, ada tiga tahap yaitu lust (nafsu), ketertarikan (attraction), dan attachment. Fase nafsu menjadi fase inisiasi perselingkuhan, suatu keadaan psikologis yaitu nafsu bangkit karena dominasi hormon testosteron dan estrogen.

Kemudian, pada fase ketertarikan, seseorang akan menemukan lebih banyak informasi tentang orang yang ia minati sebagai imbalannya. Jika ini terus berlanjut, seseorang akan memulai perjalanan emosional.

Dr Santi menjelaskan, jika gejala ini tidak ditangani maka akan memasuki fase keterikatan yaitu hormon yang terlibat adalah vasopresin dan oksitosin sehingga sulit dipisahkan.

BACA JUGA : Istri Selingkuh Asyik Indehoy Digerebek Tutupi Tubuh Pakai Sarung: Sayang Sudah

Perselingkuhan dapat Berdampak Negatif

Di satu sisi, Kasus perselingkuhan ASN dapat berdampak negatif pada individu, baik korban maupun penyerangnya. Dr Santi juga menjelaskan, butuh waktu lama untuk menyembuhkan korban perselingkuhan. Selain berdampak buruk bagi individu, kejadian di ASN juga mengancam mengganggu pekerjaannya sehari-hari. Ia juga menekankan bahwa menyontek tidak bisa menjadi solusi masalah, namun hanya memperburuk keadaan.

Perselingkuhan menghancurkan kepercayaan yang telah ada dalam sebuah hubungan. Pasangan yang dikhianati sering merasa terkhianati dan sulit untuk membangun kembali rasa percaya setelah pengalaman tersebut

Bagi pasangan yang dikhianati, perselingkuhan bisa menyebabkan stres berkepanjangan, depresi, cemas, marah, atau bahkan trauma emosional jangka panjang.

Perselingkuhan juga dapat berdampak pada lingkaran sosial seseorang seperti keluarga besar atau teman-teman dekat mereka. Dampak-dampak negatif ini harus pertimbangkan secara serius sebelum terlibat dalam perselingkuhan. Penting untuk mempertahankan komitmen dan setia dalam hubungan agar dapat mencegah dampak buruk
(Hafidah/Usamah)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
perempat final euro 2024
Portugal vs Prancis, Ini 6 Negara Lolos Perempat Final Euro 2024
Persib Bandung Kembali Jalani Sesi Latihan
Persib Bandung Kembali Jalani Sesi Latihan Perdana
MotoGP Belanda 2024 Bagnaia Casey Stoner
Juarai MotoGP Belanda 2024, Bagnaia Bakal Lampaui Rekor Casey Stoner di Ducati
Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung
Usai Dilantik, Pj Sekda Kota Bandung Mantap Emban Tugas
Inovasi Mencengangkan Ilmuwan Jepang Buat Robot d-Cover
Inovasi Mencengangkan: Ilmuwan Jepang Buat Robot dengan Kulit Manusia
Berita Lainnya

1

Penuh Drama, Jeman Vs Denmark Berakhir 2-0 di Euro 2024

2

Tyronne del Pino, Pemain Asing Persib Yang Terbuang Kini Mulai Dilirik Bojan Hodak

3

Segini Anggaran Belanja Persib Bandung Jelang Liga 1 2024/2025

4

Jangan Yalla Shoot, Ini Link Streaming Portugal Vs Slovenia Babak 16 Besar Euro 2024

5

Gelombang Protes di Kenya: Tolak Kenaikan Pajak Demi Lunasi Utang IMF
Headline
Eskalator di Mal PVJ Bandung
Remaja Terjepit Eskalator di Mal PVJ Bandung, Alami Patah Tulang
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024
Uruguay Singkirkan Amerika Serikat dari Copa America 2024, Skor 1-0
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024
Hasil Portugal vs Slovenia Euro 2024: Selecao das Quinas Menang Adu Penalti
ilmuan jepang
Ngeri, Ilmuwan Jepang Ciptakan Robot Pakai Kulit Hidup Manusia