172 Kasus Perselingkuhan ASN Terungkap, Psikiater Angkat Bicara

Penulis: hafidah

ASN Selingkuh
172 kasus perselingkuhan aparatul sipil negara (foto ilustrasi : pinterest)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Isu perzinahan menjadi perdebatan publik setelah keluar data 172 kasus perselingkuhan yang dilakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) atau pejabat. Pengkhianatan terhadap pasangan sah sebenarnya bukanlah sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba.

Psikiater Dr. Santi Yuliani berpendapat, fenomena perzinahan meliputi pelanggaran kepercayaan, pengkhianatan, atau ingkar janji dalam suatu hubungan. Dikatakannya, ketika seseorang berselingkuh, ada tiga tahap yaitu lust (nafsu), ketertarikan (attraction), dan attachment. Fase nafsu menjadi fase inisiasi perselingkuhan, suatu keadaan psikologis yaitu nafsu bangkit karena dominasi hormon testosteron dan estrogen.

Kemudian, pada fase ketertarikan, seseorang akan menemukan lebih banyak informasi tentang orang yang ia minati sebagai imbalannya. Jika ini terus berlanjut, seseorang akan memulai perjalanan emosional.

Dr Santi menjelaskan, jika gejala ini tidak ditangani maka akan memasuki fase keterikatan yaitu hormon yang terlibat adalah vasopresin dan oksitosin sehingga sulit dipisahkan.

BACA JUGA : Istri Selingkuh Asyik Indehoy Digerebek Tutupi Tubuh Pakai Sarung: Sayang Sudah

Perselingkuhan dapat Berdampak Negatif

Di satu sisi, Kasus perselingkuhan ASN dapat berdampak negatif pada individu, baik korban maupun penyerangnya. Dr Santi juga menjelaskan, butuh waktu lama untuk menyembuhkan korban perselingkuhan. Selain berdampak buruk bagi individu, kejadian di ASN juga mengancam mengganggu pekerjaannya sehari-hari. Ia juga menekankan bahwa menyontek tidak bisa menjadi solusi masalah, namun hanya memperburuk keadaan.

Perselingkuhan menghancurkan kepercayaan yang telah ada dalam sebuah hubungan. Pasangan yang dikhianati sering merasa terkhianati dan sulit untuk membangun kembali rasa percaya setelah pengalaman tersebut

Bagi pasangan yang dikhianati, perselingkuhan bisa menyebabkan stres berkepanjangan, depresi, cemas, marah, atau bahkan trauma emosional jangka panjang.

Perselingkuhan juga dapat berdampak pada lingkaran sosial seseorang seperti keluarga besar atau teman-teman dekat mereka. Dampak-dampak negatif ini harus pertimbangkan secara serius sebelum terlibat dalam perselingkuhan. Penting untuk mempertahankan komitmen dan setia dalam hubungan agar dapat mencegah dampak buruk
(Hafidah/Usamah)
Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Black Clover Mobile
Game Black Clover Mobile Akan Ditutup Agustus 2025, Ini Alasannya
Pembalap Red Bull Max Verstappen Juara GP Arab
Era Berganti di Red Bull Ring: McLaren Kuasai Austria, Red Bull Terpuruk di Rumah Sendiri
Susilo Bambang Yudhoyono
SBY Rilis Lagu Save Our World untuk Lingkungan, Ini Liriknya!
setnov hukuman
MA Pangkas Hak Politik dan Kurungan Hukuman Koruptor Setnov
barbora-krejcikova-2024-g-1200
Krejcikova Bungkam Eala dalam Duel Dua Generasi di Wimbledon
Berita Lainnya

1

Ketum Bomber Siap Dukung dan Jaga Kondusifitas Piala Presiden 2025

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Gold's Gym Mendadak Tutup Hampir Seluruh Cabang, Member Tuntut Refund Rp4,4 Miliar!

4

Hingga Mei 2025, APBN Jawa Barat Surplus Rp11,79 Triliun

5

Pay Per View Byon Combat: Meninjau Salah Satu Konsep Bisnis Heart dan Hub Combat Sport Asia 
Headline
Gunung Tangkuban Parahu - Dok Badan Geologi
Gunung Tangkuban Parahu Catat 130 Gempa dalam Sehari
Susi Air Terbang Lagi, Husein Mulai Hidup, Farhan Siapkan Strategi Rute Baru Hingga Jet Kembali
Susi Air Terbang Lagi, Husein Mulai Hidup, Farhan Siapkan Strategi Rute Baru Hingga Jet Kembali
Timnas Putri Indonesia
Link Live Streaming Timnas Putri Indonesia vs Pakistan Kualifikasi Piala Asia Putri 2026 Selain Yalla Shoot
kawasan produksi tahu cibuntu kebakaran
Kawasan Produksi Tahu Cibuntu Dilalap Si Jago Merah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.