15Ribu Limbah Batu Bara ‘Disulap’ Jadi Beragam Produk di NTT

Penulis: Budi

Nusa Tenggara Timur (NTT) kini punya berbagai jenis produk unik yang berbahan baku material sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA).(foto:web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

NTT, TM.ID : Nusa Tenggara Timur (NTT) kini punya berbagai jenis produk unik yang berbahan baku material sisa pembakaran batu bara atau Fly Ash Bottom Ash (FABA).

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mencatat sekitar 15.000 ton FABA telah dimanfaatkan untuk pembangunan fisik sejumlah fasilitas di wilayah tersebut.

“Produksi FABA di NTT sejauh ini sudah dimanfaatkan untuk pembangunan fisik berbagai fasilitas seperti rumah ibadah, jalan, dan rumah warga,” kata General Manager PLN UIW NTT Fintje Lumembang dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat (13/1/2023).

Ia menjelaskan pemanfaatan FABA yang tercatat telah mencapai hingga 15.000 ton itu diproduksi dari dua pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yaitu PLTU Bolok di Kabupaten Kupang dan PLTU Ropa di Kabupaten Ende.

Secara persentase, kata dia, pemanfaatan material FABA di NTT terus meningkat dari 2021 sebanyak 6.000 ton atau naik sekitar 61 persen.

BACA JUGA: Perajin Tabalong Sulap Limbah Batu Bara Jadi Paving Block, Batako, dan Rupa-rupa Produk Berharga Lainnya

Fintje menjelaskan material FABA yang diproduksi, diolah menjadi bata interlock untuk dinding bangunan maupun paving blok untuk lantai atau jalan.

Ia mengatakan pemanfaatan FABA tersebut menunjukkan bahwa kehadiran pembangkit selain sebagai sumber energi listrik juga memberikan manfaat lain untuk lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Material FABA dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat, usaha mikro kecil menengah (UMKM), instansi pemerintah dan lainnya karena FABA telah dikategorikan sebagai limbah yang tidak mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3).

Saat ini, kata dia, terdapat 20 pelaku UMKM di NTT yang memanfaatkan FABA dalam proses produksinya. PLN membuka kesempatan kepada masyarakat yang ingin memanfaatkan FABA menjadi produk bernilai guna tinggi diantaranya sebagai campuran dalam industri konstruksi dan infrastruktur.

“FABA sendiri bukanlah limbah B3 sehingga dapat diolah dan memberikan banyak manfaat terutama dalam menggerakkan ekonomi masyarakat,” katanya.

Fintje menambahkan upaya pemanfaatan FABA ini juga bagian dari komitmen PLN terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Vidi Aldiano
Dihantam Gugatan Rp 24,5 Miliar, Vidi Aldiano Alami Tekanan Mental
Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!
Ruang Inovatif untuk Anak Muda Solo Raya: Forum Eigerian Pertama Resmi Diluncurkan Perdana!
Zahran Nizar
Viral di TikTok! IPK 3,94 dan Juara Dunia, Ini Sosok Zahran Nizar yang Dihujat Netizen
Tersangka kasus mutilasi
Polisi Resmi Tetapkan Wanda sebagai Tersangka Kasus Mutilasi di Padang Pariaman
WhatsApp Image 2025-06-23 at 10.16
PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

4

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

5

Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Persija, Carlos Eduardo Siap Wujudkan Harapan Jakmania
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.