10 Juta Gen Z Nganggur, Indonesia Emas 2045 Makin Kabur

indonesia emas 2045
Ilustrasi. (Pixabay)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sebanyak 10 juta usia muda atau Generasi Z menjadi pengangguran. Bahkan, sebagian dilaporkan tidak mengenyam pendidikan. Kondisi ini menjadi tantangan terhadap visi Indonesia Emas 2045 atau target RI menjadi negara maju.

Senior Ekonom Indef, Tauhid Ahmad menilai, RI semakin jauh dari capaian target visi Indonesia Emas 2045, lantaran syarat visi tersebut belum terpenuhi sedari saat ini.

“Syarat tercapainya Indonesia Emas 2044 itu kan ada dua, pertama pertumbuhan ekonomi antara 6-7%. Yang kedua, kita keluar dari middle income trap. Keduanya masih berat untuk dicapai saat ini,” kata Tauhid.

Ia menjelaskan, kondisi 10 juta pengangguran tersebut menyebabkan kemunduran ekonomi Indonesia, meskipun pertumbuhan ekonomi berada di angka 5%.

Tauhid menyebut, kondisi jutaan pengangguran dari bonus demografi tersebut justru menjadi beban bagi negara.

“Artinya bonus demografi terkini tidak bisa dimanfaatkan sebagai tenaga kerja produktif sehingga memperbesar middle income trap. Ini perlu ditangani secara serius,” kata dia.

“Konsekuensi dampaknya dari tidak berkurangnya 10 juta pengangguran ini, Indonesia Emas 2045 akan butuh waktu lebih lama lagi,” sambungnya.

BPS mencatat, hampir 10 juta penduduk usia muda atau gen z dengan rentang usia 15-24 tahun menganggur. Dari angka tersebut, sebanyak 5,73 juta di antaranya merupakan perempuan dan 4,17 juta lainnya laki-laki.

BACA JUGA: 3 Hal Paling Mengkhawatirkan di Jawa Barat Saat Ini

Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas atau Kementerian PPN, Maliki menyebut, ada beberapa langkah yang seharusnya diambil oleh pemerintah untuk mengatasi masalah ini.

Salah satu yang utama, kata dia, adalah dengan memperbaiki sistem pendidikan.

“Kami menekankan satu, sistem pendidikan itu tentunya harus meningkatkan motivasi mereka. Bisa melihat cita-cita mereka apa, mau bekerja seperti apa, dan sebagainya,” kata Maliki di Jakarta pada Kamis (23/5/2024).

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
DJP Terbitkan Kebijakan Penghapusan Sanksi Administratif Terkait Coreta
DJP Terbitkan Kebijakan Penghapusan Sanksi Administratif Terkait Coretax, Ini Detailnya
Sadrasa Restaurant, Pullman Bandung Grand Central Hadirkan Sajian Iftar Bertema “Al-Khayr” Sepanjang bulan Ramadan (Istimewa)
Sadrasa Restaurant, Pullman Bandung Grand Central Hadirkan Sajian Iftar Bertema “Al-Khayr” Sepanjang bulan Ramadan
Pemprov DKI Jakarta Atur Jam Kerja ASN
Selama Ramadan, Pemprov DKI Jakarta Atur Jam Kerja ASN
Stafsus Wapres Tina Talisa: PKL Berhak Dapat Subsidi LPG 3 Kg
Sebagai Pejuang Ekonomi, Stafsus Wapres Tina Talisa: PKL Berhak Dapat Subsidi LPG 3 Kg
Nasib Paul Munster
Nasib Paul Munster di Ujung Tanduk, Bojan Hodak Malah Bingung
Berita Lainnya

1

Rayakan Kebersamaan di Grand Hotel Preanger Dengan Iftar Buffet “Semarak Kuliner Ramadan”

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Sritex Tutup Total, Hari Ini 8.400 Karyawan Terakhir Kerja
Headline
Antisipasi Dampak PHK Sritex
Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini
awal puasa ramadhan-2
Wamenag Prediksi Idulfitri 2025 Bakal Bareng Lagi
diskon tarif pesawat dan jalan tol
Prabowo Siapkan Diskon Tarif Pesawat dan Jalan Tol Untuk Mudik 2025
Harga Emas Awal Ramadhan Turun
Cek, Harga Emas Awal Ramadhan Turun Rp6.000 jadi Rp1,672 Juta Per Gram

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.