BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Harapan publik tuan rumah untuk melihat Zheng Qinwen melangkah jauh di China Open 2025 harus pupus. Petenis berusia 22 tahun itu terpaksa menghentikan perjalanannya setelah mundur di babak ketiga akibat cedera siku kanan yang belum sepenuhnya pulih.
Zheng sejatinya baru saja kembali dari meja operasi usai Wimbledon musim panas lalu. Absennya di sepanjang tur hard-court Amerika Serikat membuat kembalinya ia ke lapangan di Beijing penuh antusiasme, apalagi ia mengantongi kemenangan pertama dengan mengalahkan Emiliana Arango.
Namun, laga melawan Linda Noskova menjadi titik balik. Setelah dua set, rasa sakit yang tak tertahankan memaksanya menyerah.
“Saya tahu saya harus berhenti ketika rasa nyerinya semakin kuat. Di set kedua, saya masih mencoba bertahan, tapi akhirnya saya menyadari itu sudah cukup,” ujar Zheng melansir WTA, Selasa (30/9/2025).
Keputusan ini menegaskan bahwa comeback-nya memang terlalu cepat. Zheng mengakui, ia nekat tampil demi mengukur sejauh mana kondisinya pascaoperasi.
“Saya tahu bertanding di sini sedikit tergesa-gesa, tapi itu juga keputusan yang tepat. Kini saya tahu bahwa tiga set masih terlalu berat untuk siku saya,” katanya.
Baca Juga:
Zheng Qinwen Taklukan Elena Rybakina di WTA Finals Riyadh
Menariknya, saat sejumlah petenis lain seperti Lorenzo Musetti, Lois Boisson, dan Camila Osorio juga mundur karena cedera, Zheng mengambil sikap berbeda soal jadwal padat yang banyak dikritik. Jika Iga Swiatek menyebut kalender WTA sebagai “gila”, Zheng justru menilai itu bagian dari konsekuensi profesional.
“Kalender tidak terlalu berlebihan. Petenis terkuat akan bertahan, dan itu peraturan dalam pikiran saya,” ucapnya tegas.
Meski kecewa, Zheng masih optimistis bisa kembali dalam waktu dekat. Ia menegaskan pentingnya bersikap cerdas dalam mengatur kondisi tubuh.
“Saya yakin seiring waktu kondisinya akan membaik. Yang jelas, saya harus tahu kapan harus berhenti dan kapan bisa mendorong diri lebih jauh,” pungkasnya.
(Budis)