Yuki Tsunoda Dihukum Turun 10 Posisi di GP Kanada

Penulis: Budi

Yuki Tsunoda (Foto: F1)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BNDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Ambisi Yuki Tsunoda untuk meraih poin penting di Grand Prix Kanada 2025 harus pupus bahkan sebelum balapan dimulai.

Pembalap Red Bull Racing itu dijatuhi penalti 10 grid setelah melakukan pelanggaran serius saat sesi latihan bebas ketiga.

Insiden bermula saat sesi Free Practice 3 (FP3) di sirkuit Jacques Villeneuve harus dihentikan sementara akibat insiden lain, dan bendera merah dikibarkan, tanda semua pembalap wajib memperlambat laju kendaraan dan dilarang menyalip.

Namun, Tsunoda justru melakukan manuver berisiko dengan menyalip Oscar Piastri, rekan dari McLaren, saat kondisi bendera merah masih berlaku.

Data telemetri menunjukkan, saat insiden terjadi, Tsunoda melaju dengan kecepatan 171 km/jam, jauh lebih tinggi dari Piastri yang hanya melaju 86 km/jam.

Aksi ini langsung memicu perhatian para steward, yang memutuskan bahwa tidak ada alasan sah yang membenarkan aksi menyalip tersebut.

“Situasinya sedemikian rupa sehingga tidak ada alasan yang dapat dibenarkan bagi pengemudi Mobil 22 (Tsunoda) untuk menyalip Mobil 81 (Piastri),” tulis pernyataan resmi steward usai investigasi mendalam.

Akibatnya, meski Tsunoda berhasil finis di posisi ke-11 dalam sesi kualifikasi, penalti 10 posisi membuatnya harus start dari posisi buncit (P20) saat balapan utama digelar.

GP Kanada dikenal sebagai sirkuit yang bisa memberikan peluang bagi pembalap di luar unggulan untuk mencuri poin, berkat layout-nya yang cepat dan sering melibatkan insiden tak terduga.

Baca Juga:

Isack Hadjar Tanggapi Rumor Promosi ke Red Bull dengan Santai

Namun, kesalahan kecil yang berbuah penalti besar membuat Tsunoda harus menghadapi misi nyaris mustahil dari baris terakhir.

Bagi Red Bull, ini juga menjadi pukulan ganda, mengingat mereka tengah berupaya mengamankan dominasi tim di tengah tekanan dari McLaren dan Ferrari.

Tsunoda sendiri mengaku bahwa aksinya terjadi karena kekhawatiran terhadap serpihan yang berada di lintasan, namun argumen itu tidak cukup kuat untuk menghindari sanksi.

Dengan insiden ini, Tsunoda harus menanggung konsekuensi dari satu momen tergesa-gesa yang menghapus peluang tampil kompetitif di Montreal.

Di musim ketika kursi Red Bull tengah jadi rebutan, setiap kesalahan sekecil apapun bisa berdampak besar bagi masa depan seorang pembalap dan Tsunoda baru saja memberikan pelajaran penting, baik untuk dirinya maupun pembalap lainnya.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wuling Almaz RS Pro Hybrid
Wuling Jamin Nilai Jual Tak Drop Almaz RS Pro Hybrid, Berani Beri Garansi Ini!
QJ Motor
QJ Motor Boyong 4 Amunisi Baru ke Indonesia, Ada Penantang Aerox!
Realme P3 5G
Realme P3 5G Dijual di Indonesia, AnTuTu Tinggi Ketahanan Jempolan!
review rumah subsidi
Review Rumah Subsidi dari Pemerintah, Perekam Nyeletuk Bikin Netizen Ngakak
Kurir paket kopo
Kurir Paket Dimaki-maki Pria di Kopo Bandung, Singgung Agama!
Berita Lainnya

1

Program CSR PT Satria Piranti Perkasa Berikan Dukungan untuk Panti Asuhan di Karawang

2

Kabar Duka, Penyiar Radio Sekaligus Musisi Gustiwiw Meninggal Dunia

3

Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

4

Nama Asli Jokowi Oey Hong Liong? Cek Fakta Sebenarnya!

5

Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Headline
PSG
Link Live Streaming PSG vs Atletico Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming Bayern Munchen vs Auckland City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
pemerkosaan massal 1998.
Sebut Pemerkosaan Massal 1998 Hanya Rumor, Fadli Zon Dituntut Minta Maaf!
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran
Tim SAR Gabungan Temukan Korban Terseret Arus di Pantai Barat Pangandaran

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.