BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Jakarta kembali dihebohkan dengan isu panas yang melibatkan dua nama besar di industri musik Indonesia: Yoni Dores dan Lesti Kejora.
Polemik bermula dari laporan dugaan pelanggaran hak cipta yang dilayangkan oleh Yoni terhadap Lesti. Namun, dalam klarifikasi terbarunya, Yoni menyampaikan bahwa dirinya tidak pernah melarang Lesti untuk menyanyikan lagu-lagu ciptaannya.
“Saya tidak pernah ber-statement gitu. Dengar Iis Dahlia juga bilang begitu, enggak boleh nyanyi lagu saya. Saya tidak pernah melarang. Silakan aja,” ujar Yoni dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025).
Bukan Soal Larangan
Permasalahan ini mencuat setelah Yoni Dores menemukan video-video sejak tahun 2017 yang menampilkan Lesti menyanyikan lagunya. Video tersebut tersebar di puluhan akun YouTube dan diduga tidak mendapatkan izin resmi dari sang pencipta lagu.
Yoni menegaskan bahwa persoalan yang diangkat bukanlah niat untuk melarang, tetapi lebih kepada klarifikasi dan izin penggunaan karya.
“Sekarang juga masih ada yang baru-baru keluar (upload) ada yang empat hari lalu keluar. Jadi seolah-olah ini kayak dimanfaatin,” ucap Yoni.
Langkah hukum akhirnya diambil oleh Yoni melalui kuasa hukumnya, Ilham Suardi. Pada 18 Mei 2025, Lesti Kejora resmi dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan pelanggaran hak cipta.
Dalam laporan tersebut, Lesti dituduh melakukan cover lagu ciptaan Yoni dan mengunggahnya ke platform digital seperti YouTube tanpa seizin pemilik karya.
Dalam pernyataannya, Yoni menunjukkan sikap terbuka atas reaksi publik, termasuk kemungkinan dirinya diboikot.
“Silakan aja. Mereka punya hak. Mau diboikot, boikot lah. Kalau memang saya harus diboikot,” katanya dengan nada santai namun tegas.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Yoni menyadari risiko dari langkah hukum yang ia tempuh, namun ia tetap pada pendiriannya soal pentingnya penghargaan terhadap karya cipta.
Baca Juga:
Setelah Dikecam, Peppy Minta Maaf atas Pernyataan Kontroversial Soal Lesti Kejora
Muhammadiyah Respons Prabowo Bakal Akui Israel Jika Palestina Merdeka
Tiga Kali Coba Temui Lesti, Tapi Gagal
Sebelum melapor, Yoni mengaku telah mencoba menyelesaikan masalah ini secara baik-baik. Ia bahkan tiga kali mendatangi rumah Lesti untuk menyampaikan niatnya secara langsung. Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil.
“Sudah 3 kali coba datangi rumah Lesti Kejora, saya cuma mau sowan dan konfirmasi,” ungkap Yoni.
Hal ini memperlihatkan bahwa Yoni sebenarnya menginginkan jalur personal dan damai sebelum akhirnya mengambil jalur hukum.
Yoni menegaskan bahwa langkah yang ia ambil bukan karena motif pribadi seperti uang atau ketenaran.
“Saya tidak ada pemikiran mau memeras Lesti Kejora,” tegasnya.
Polemik ini menjadi pengingat bahwa di balik industri hiburan yang glamor, ada etika dan hukum yang harus dijunjung tinggi.
Kreativitas dan kebebasan berekspresi memang penting, tapi jangan sampai mengabaikan hak pencipta karya.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)