BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus upayakan melalukan penanganan yang maksimal terhadap kasus Tuberkolosis (TBC) . Hal tersebut menjadi penting, sebab kasus TBC di Kota Bandung pada Januari-Juni 2024 mencapai 4.800 kasus.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono berikan arahan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menangani kasus tersebut.
Bambang juga memastikan agar data secara realtime bisa diupdate, sebagai bahan analisis untuk mengukur pencapaian.
“Kita terus melakukan pencegahan. Mulai dari sanitasi hingga pola hidup bersih dan sehat terus disosialisasikan,” kata Bambang Tirtoyuliono, Selasa (9/7/2024).
Selain itu, Bambang juga meminta seluruh OPD terkait hingga kewilayahan untuk berkolaborasi menekan angka kasus TBC itu.
“Konteks ini harus dilakukan, kolaborasi antar dinas dan kewilayahan. Kita bisa melakukan pencegahan dengan terus meng-update data secara real time. Saya minta Sekda untuk melakukan koordinasi dengan baik terkait pencegahan,” ucapnya
Bambang mengatakan, para petugas yang melakukan pendampingan pun harus bisa terjadwal dengan baik. Seperti dari puskesmas dibantu jajaran kewilayahan untuk memastikan obat yang diberikan dikonsumsi dengan tepat waktu.
“Upaya preventif bahkan juga promotif. Cek ke lapangan oleh setiap kader yang bertugas. Bila perlu lalukan sosialisasi kepada warga soal bahaya penyakit menular TBC ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Jalan Beralas Tanah, Warga Pelosok di Bandung Barat Melahirkan Tengah Hutan
“Hasilnya data spasial. Sehingga camat, lurah, RT dan RW itu mudah untuk melakukan monitoring sebagai upaya intervensi,” katanya
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, berbagai upaya saat ini tengah dilakukan baik itu puskesmas maupun petugas kesehatan.
“Kita terus berupaya untuk melayani masyarakat yang terkena kasus ini. Soal data kita pun akan berkoordinasi dengan Diskominfo,” katanya
(Rizky Iman/Dist)